IHSG Berpotensi Masih Betah di Zona Hijau
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari kedua pekan ini berpeluang melanjutkan penguatannya dengan range pergerakan 4.730-4.805. Analis Reliance Securities Lanjar Nafi menerangkan secara teknikal IHSG berhasil tutup di atas resistance MA7 dan mencoba break out bearish trend line pada kisaran level 4.745.
"Indikator stochastic bergerak menguat setelah golden-cross pada area oversold dan momentum RSI yang sedang menguji resistance MA15 sebagai trend dari momentumnya," ujarnya di Jakarta, Selasa (24/5/2016).
Dia menjelaskan, sentimen selanjutnya pada hari ini diantaranya data gross domestic product (GDP) dan survey sentimen ekonomi di German dan pertemuan menteri keuangan dari setiap anggota Eurogroup untuk membahas ekonomi dan kebijakan moneter.
Sementara, IHSG kemarin membuka pekan ini dengan optimis menguat ditutup +31,78 poin sebesar 0,67% di level 4.743,66 meskipun dengan volume yang relatif sepi. Hanya sektor pertanian dan industri dasar yang terkoreksi.
Sedangkan sektor infrastruktur memimpin penguatannya dimana kembali saham TLKM yang paling diminati investor asing akhir-akhir ini. "Investor asing pun tercatat melakukan aksi beli bersih sebesar Rp176,33 miliar. Di saat nilai tukar rupiah terhadap USD mulai membaik mendekati Rp13.500," pungkasnya.
"Indikator stochastic bergerak menguat setelah golden-cross pada area oversold dan momentum RSI yang sedang menguji resistance MA15 sebagai trend dari momentumnya," ujarnya di Jakarta, Selasa (24/5/2016).
Dia menjelaskan, sentimen selanjutnya pada hari ini diantaranya data gross domestic product (GDP) dan survey sentimen ekonomi di German dan pertemuan menteri keuangan dari setiap anggota Eurogroup untuk membahas ekonomi dan kebijakan moneter.
Sementara, IHSG kemarin membuka pekan ini dengan optimis menguat ditutup +31,78 poin sebesar 0,67% di level 4.743,66 meskipun dengan volume yang relatif sepi. Hanya sektor pertanian dan industri dasar yang terkoreksi.
Sedangkan sektor infrastruktur memimpin penguatannya dimana kembali saham TLKM yang paling diminati investor asing akhir-akhir ini. "Investor asing pun tercatat melakukan aksi beli bersih sebesar Rp176,33 miliar. Di saat nilai tukar rupiah terhadap USD mulai membaik mendekati Rp13.500," pungkasnya.
(akr)