Yen Balik Melawan USD, Rupiah Dibuka Masih Loyo

Selasa, 24 Mei 2016 - 10:22 WIB
Yen Balik Melawan USD,...
Yen Balik Melawan USD, Rupiah Dibuka Masih Loyo
A A A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan hari ini dibuka masih melemah, meski berada dalam tren positif sebagai upaya menjauh dari level Rp13.600/USD. Penyusutan rupiah terjadi saat yen mendapatkan dorongan positif untuk memberikan perlawanan terhadap USD.

Posisi rupiah terhadap USD berdasarkan data Yahoo Finance, di sesi pembukaan hari ini menunjukkan melemah di level Rp13.596/USD dibanding penutupan kemarin di level Rp13.580/USD dan pada pukul 09.56 WIB semakin terpuruk ke posisi Rp13.650/USD.

Menurut data Bloomberg, rupiah dibuka juga menyusut ke posisi Rp13.573/USD pagi ini dengan kisaran harian Rp13.570-Rp13.638/USD. Posisi ini menunjukkan rupiah masih tertekan dibanding penutupan kemarin yang berada di level Rp13.572/USD.

Berdasarkan data Sindonews bersumber dari Limas, rupiah pada pukul 09.55 WIB ada pada level Rp13.643/USD atau jauh memburuk dibanding penutupan sebelumnya di level Rp13.585/USD.

Sementara kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pagi ini memperlihatkan penguatan tipis rupiah di level Rp13.606/USD. Posisi ini lebih baik dari posisi kemarin Rp13.607/USD.

Di sisi lain yen di pasar mata uang terlihat semakin membaik seperti dilansir CNBC, Selasa (24/5/2016) pada level 109.38 terhadap USD. Posisi ini membaik dibandingkan kemarin di atas level 110 pada sesi perdagangan Asia awal pekan. Yen meningkat, meski data ekonomi Jepang memperlihatkan penurunan ketika Kementerian Keuangan memperlihatkan data-data yang cenderung negatif.

Ekspor di negara tersebut mengalami penurunan 10,1% pada April, sedangkan impor turun 23% sepanjang tahun 2016 ini. Manajer Direktur Strategi Valuta Asing di BK Asset Management dalam sebuah catatan menerangkan data negatif telah mendorong USD atau yen. "Stimulus fiskal atau moneter yang segar akan diperlukan. Tapi keduanya jatuh terhadap intervensi di pasar mata uang," ucap dia.

Berdasarkan data reuters, USD masih mencetak kerugian terhadap yen setelah turun hampir sebesar 1% dalam sesi sebelumnya ke level 109.12. Sedangkan indeks USD terhadap enam mata uang utama naik 0,1% di level 95.304. Euro sendiri masih melemah 0,1% menjadi 1.1213 untuk semakin terpuruk di atas posisi terendah dalam satu pekan yakni 1.1180 sejak akhir Maret.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6306 seconds (0.1#10.140)