BPS Beberkan Kendala Sensus Ekonomi 2016

Jum'at, 27 Mei 2016 - 11:40 WIB
BPS Beberkan Kendala...
BPS Beberkan Kendala Sensus Ekonomi 2016
A A A
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) menerangkan masih menemui beberapa kendala saat melakukan pendataan sensus ekonomi 2016 selama periode 1-31 Mei 2016, khususnya terkait masih adanya masyarakat yang enggan usahanya didata. Kepala BPS Suryamin membeberkan sulitnya mendata usaha di kawasan industri karena harus ada izin dari pengelola kawasan.

"Kemudian ada juga yang memang harus mendapatkan izin pengelolanya seperti di kawasan perdagangan dan industri. Namun petugas sensus tidak menyerah dan akan tetap melakukan penyisiran.," ujarnya di rumah dinas Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, Jakarta, Jumat (27/5/2016).

(Baca Juga: Sensus Ekonomi 2016, JK Jamin Tak Ada Pertanyaan Soal Pajak)

Selain itu dia juga menerangkan banyak masyarakat yang masih enggan disensus karena khawatir tentang pertanyaan soal pajak. Namun BPS menjamin sensus ekonomi tidak terkait dengan hal tersebut yakni soal pajak.

"Juga masih ada keraguan yang bersangkutan dengan pajak. Kami sampaikan tidak ada, data individu perusahaan juga kami jamin kerahasiaannya dan tidak ada biaya apapun," sambung dia

Sementara lanjut Suryamin, BPS melalui sensus ekonomi mencatat ada 22,6 juta usaha di Indonesia sepuluh tahun lalu. Mulai dari perusahaan besar yang berskala tetap hingga pedagang kecil. Angka tersebut diprediksi akan meningkat pada sensus ekonomi tahun ini, lantaran didorong adanya kemajuan teknologi.

"22,6 juta pada 2006, struktur ekonomi pasti berubah karena ada era IT. Dalam sisa waktu lima hari lagi ada kendala di rumah tangga masih ada yang ditutupi, tetap akan kami kejar," pungkasnya.
(akr)
Berita Terkait
Kalahkan Jepang dan...
Kalahkan Jepang dan Korsel, Pertumbuhan Ekonomi RI Naik 7,07%
BPS Catat Inflasi November...
BPS Catat Inflasi November Sebesar 0,38 persen
Kepala BPS RI Siapkan...
Kepala BPS RI Siapkan Sensus Pertanian dan Canangkan Desa Cantik di Pangkep
Tumbuh 53 Persen, Oktober...
Tumbuh 53 Persen, Oktober 2021 Ekspor RI Capai Rp312 Triliun
Deflasi 3 Kali Berturut-turut,...
Deflasi 3 Kali Berturut-turut, Ekonomi RI Terancam Depresi
Ekonomi RI Tumbuh 7,07%...
Ekonomi RI Tumbuh 7,07% Tertinggi Sejak 2004
Berita Terkini
Senator AS Minta Trump...
Senator AS Minta Trump Diselidiki Atas Dugaan Insider Trading
3 jam yang lalu
Penjualan Emas Melesat,...
Penjualan Emas Melesat, Hartadinata Abadi Cetak Kenaikan Laba 44,60% di 2024
3 jam yang lalu
AS-China Perang Dagang,...
AS-China Perang Dagang, Prabowo: Indonesia Netral dan Siap Jadi Jembatan
4 jam yang lalu
Jumlah Pemudik Lebaran...
Jumlah Pemudik Lebaran 2025 Turun, AHY Sebut Dinamika Wajar
5 jam yang lalu
Inspiratif! UMKM Songket...
Inspiratif! UMKM Songket Binaan BRI Ukir Prestasi di Pasar Global
6 jam yang lalu
Jumlah Pemudik Tahun...
Jumlah Pemudik Tahun Ini Hanya 154 Juta, Turun 4,69 Persen dari 2024
6 jam yang lalu
Infografis
Indonesia Butuh Rp47.587,3...
Indonesia Butuh Rp47.587,3 Triliun untuk Pertumbuhan Ekonomi 8%
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved