Deflasi 3 Kali Berturut-turut, Ekonomi RI Terancam Depresi

Kamis, 01 Oktober 2020 - 12:26 WIB
loading...
Deflasi 3 Kali Berturut-turut,...
Deflasi tiga kali berturut-turut ekonomi RI terancam depresi. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Ekonom Indef Bhima Yudistira menilai deflasi yang terjadi sebanyak tiga kali ini bisa membuat ekonomi Indonesia mengalami depresi. Adapun deflasi terjadi tiga kali berturut-turut sejak bulan Juli, Agustus dan September.

"Situasi deflasi yang berkelanjutan bisa mengarah pada indikasi adanya depresi ekonomi. Kita tidak sedang menghadapi resesi ekonomi tapi depresi ," ujar Bhima saat dihubungi SINDOnews di Jakarta, Kamis (1/10/2020).



Dia menyebutkan pada tahu 1930 ketika terjadi depresi , indikasi global nya adalah adanya deflasi di banyak negara. "Kalau kita lihat 1930 ketika terjadi depresi, indikasi global nya adalah adanya deflasi di banyak negara," bebernya.

Dalam kesempatan yang sama Ekonom Core Piter Abdullah menilai deflasi ini masalah yang wajar. Ini suatu terjadi ketika demand di pasar begitu rendah sementara pasokan barang cukup tersedia. "Demand yang rendah diakibatkan menurunnya daya beli dikelompok masyarakat bawah. Sementara disisi lain masyarakat menengah atas masih menahan konsumsi akibat wabah," tandasnya.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Ketakutan Resesi AS...
Ketakutan Resesi AS dan Perang Timur Tengah Mengangkat Harga Emas ke Rekor Sepanjang Masa
58 Bulan Beruntun, Neraca...
58 Bulan Beruntun, Neraca Dagang RI Kembali Cetak Surplus per Februari 2025
Ekspor Indonesia Naik...
Ekspor Indonesia Naik 2,5% di Februari 2025, Nilainya USD21,98 Miliar
Resesi Amerika Makin...
Resesi Amerika Makin Dekat? Inflasi Diramal Sentuh Level Tertinggi sejak 1991
JPMorgan Bunyikan Alarm...
JPMorgan Bunyikan Alarm Resesi Amerika, Ini Biang Keroknya
Trump Tepis Ancaman...
Trump Tepis Ancaman Resesi: Ekonomi AS dalam Masa Transisi di Tengah Perang Dagang
Deflasi RI 0,48 Persen...
Deflasi RI 0,48 Persen di Februari 2025, BPS Ungkap Penyumbang Terbesarnya
57 Bulan Beruntun, Neraca...
57 Bulan Beruntun, Neraca Dagang RI Surplus USD3,45 Miliar per Januari 2025
Melambat Dibanding 2023,...
Melambat Dibanding 2023, Ekonomi Indonesia Tahun 2024 Tumbuh 5,03%
Rekomendasi
Israel Larang Umat Islam...
Israel Larang Umat Islam Palestina Gelar Salat Id di Masjid Ibrahimi
BTS, BLACKPINK, BIGBANG,...
BTS, BLACKPINK, BIGBANG, dan IU Masuk Daftar Musisi Terhebat Abad 21
Agen FSB Rusia Selidiki...
Agen FSB Rusia Selidiki Senjata Sonik di Serbia
Berita Terkini
Manajer Perempuan di...
Manajer Perempuan di Nestle Meningkat, Ciptakan Lingkungan Kerja yang Inklusif
1 jam yang lalu
Pertamina Antisipasi...
Pertamina Antisipasi Pasokan BBM di Bengkulu Akibat Pendangkalan Pulau Baai
1 jam yang lalu
SIG Berhasil Tekan Beban...
SIG Berhasil Tekan Beban Pokok Pendapatan 0,8% Jadi Rp28,26 Triliun
3 jam yang lalu
Program Mudik Bersama...
Program Mudik Bersama BUMN, BRI Life dan BRI Kolaborasi Beri Perlindungan Asuransi
3 jam yang lalu
BSI Ingatkan Nasabah...
BSI Ingatkan Nasabah Waspada Penipuan Bermodus Social Engineering
4 jam yang lalu
Mentan Amran: Operasi...
Mentan Amran: Operasi Pasar Pangan Murah AgriPost Stabilkan Harga Pangan
4 jam yang lalu
Infografis
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved