Menteri ESDM Beberkan Poin Penting Kerja Sama LPG RI-Iran

Selasa, 31 Mei 2016 - 22:10 WIB
Menteri ESDM Beberkan...
Menteri ESDM Beberkan Poin Penting Kerja Sama LPG RI-Iran
A A A
TEHRAN - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said menerangkan bahwa ada tiga poin penting yang perlu digarisbawahi terkait kerja sama bilateral Indonesia dengan Iran terkait minyak dan gas bumi (migas). Seperti diketahui PT Pertamina (Persero) dan National Iranian Oil Company telah meneken kerja sama jual beli Liquefied Petroleum Gas (LPG).

“Ini merupakan kunjungan kami yang ketiga kalinya ke Iran. Saya gembira, dari waktu ke waktu hubungan ekonomi dan bisnis antara Indonesia dan Iran semakin dekat dan meningkat. Ini adalah tonggak baru penandatanganan kerjasama pasokan LPG dari NIOC ke Pertamina," ungkap Sudirman Said dalam keterangan tertulis yang diterima Sindonews, Selasa (31/5/2016).

(Baca Juga: Pertamina dan Perusahaan Iran Sepakati Jual Beli LPG)

Menurutnya ada beberapa poin penting terkait penandatanganan kerjasama pasokan LPG dari Iran ke Indonesia dengan total volume mencapai 600.000 Metric Tonne. Pertama adalah Indonesia mendorong agar bisa masuk ke industri hulu, dalam hal ini melakukan eksplorasi minyak di Iran, dan pihak Iran menyambut baik mengenai hal ini.

"Kemudian yang kedua adalah Iran ingin belajar dari Indonesia mengenai cara pengelolaan Liquified Natural Gas (LNG) karena LNG di Iran masih dalam tahap pembangunan infrastruktur," sambungnya.

Dan yang ketiga diterangkan yakni Indonesia dan Iran telah sepakat untuk memperkuat kerjasama dalam kerangka Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC). "Untuk jangka panjang, Iran akan melakukan investasi di Indonesia untuk pembangunan kilang atau Refinery," tandasnya.

Sebagai informasi kerja sama pasokan LPG dari NIOC ke Pertamina disepakati sebesar 88.000 ton untuk tahun 2016 dan akan meningkat menjadi 500.000 ton pada tahun 2017.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0086 seconds (0.1#10.140)