Diintai Pajak, Penutupan Kartu Kredit Meningkat
A
A
A
JAKARTA - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad mengungkapkan para pelaku perbankan (bankers) melaporkan dampak buruk dari kebijakan Direktorat Jenderal (Ditjen Pajak) yang akan mengintip data kartu kredit. Salah satunya, jumlah penutupan kartu kredit meningkat.
Muliaman mengatakan, selain itu ada penurunan volume pemakaian dan plafon kartu kredit. Sehingga, kebijakan tersebut jadi indikasi tidak baik.
"Saya mendapat laporan dari para bankers bahwa sudah mulai ada penurunan volume. Kemudian orang menurunkan plafon, menutup kartu kredit, menurut saya indikasi ini tidak baik," ujarnya di Jakarta, Rabu (1/6/2016).
Kendati demikian, kata dia, kebijakan Ditjen Pajak itu baik untuk mengejar target penerimaan tahun ini. Namun, harus ada sosialisasi ke nasabah kartu kredit. "Menurut saya kebijakan itu sebetulnya baik tapi tinggal mungkin sosialisasi yang penting," kata Muliama.
Pihaknya mengaku sudah meminta ke Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro agar bersama-sama melakukan sosialisasi. Apalagi, hal ini terkait pengiriman data dengan jumlah besar.
"Saya minta kemarin juga ke Pak Menteri Keuangan mari kita sama-sama lakukan sosialisasi agar kemudian tidak hanya pemahaman, karena ini terkait pengiriman data yang jumlahnya besar dan infrastruktur di bank kita cek sudah siap belum," pungkasnya.
Muliaman mengatakan, selain itu ada penurunan volume pemakaian dan plafon kartu kredit. Sehingga, kebijakan tersebut jadi indikasi tidak baik.
"Saya mendapat laporan dari para bankers bahwa sudah mulai ada penurunan volume. Kemudian orang menurunkan plafon, menutup kartu kredit, menurut saya indikasi ini tidak baik," ujarnya di Jakarta, Rabu (1/6/2016).
Kendati demikian, kata dia, kebijakan Ditjen Pajak itu baik untuk mengejar target penerimaan tahun ini. Namun, harus ada sosialisasi ke nasabah kartu kredit. "Menurut saya kebijakan itu sebetulnya baik tapi tinggal mungkin sosialisasi yang penting," kata Muliama.
Pihaknya mengaku sudah meminta ke Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro agar bersama-sama melakukan sosialisasi. Apalagi, hal ini terkait pengiriman data dengan jumlah besar.
"Saya minta kemarin juga ke Pak Menteri Keuangan mari kita sama-sama lakukan sosialisasi agar kemudian tidak hanya pemahaman, karena ini terkait pengiriman data yang jumlahnya besar dan infrastruktur di bank kita cek sudah siap belum," pungkasnya.
(izz)