Japfa Comfeed Indonesia Peduli Gizi, Gelar Pemeriksaan Kesehatan Anak

JAKARTA - Sebagai perusahaan agribisnis terkemuka di Indonesia, PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk yang memiliki lini bisnis produksi pakan ternak, pembibitan ayam, pembibitan dan penggemukan sapi, budidaya perairan serta produksi vaksin hewan, berkomitmen untuk terus “berkembang menuju kesejahteraan bersama,” demi masa depan Indonesia.

Mewujudkan komitmennya Japfa bekerja sama dengan puskesmas setempat menggelar pemeriksaan kesehatan terhadap 8 Sekolah Dasar di Kecamatan Kauditan, Kabupaten Minahasa Utara. Hasilnya menemukan 52% anak yang kurus atau kekurangan gizi. Kegiatan yang dilakukan ini dalam rangka Kampanye Gizi Japfakids.

“Anak-anak adalah generasi penerus kita. Kesehatan dan pendidikan mereka harus kita perhatikan untuk masa depan Indonesia. Mereka perlu mengenal pentingnya hidup bersih dan sehat sejak usia dini” Ujar R. Artsanti Alif, VP Head of Public Relations Japfa dalam keterangan resminya, Selasa (31/5/2016).

Pemeriksaan dilakukan pada kesehatan mulut, telinga, dan kulit para peserta. Dari hasil pemeriksaan telinga terdapat serumen 51% dari anak-anak peserta. Sementara dalam hasil pemeriksaan kesehatan mulut, sebanyak 71% dari anak-anak memiliki karies.

Dalam Kampanye ini, para peserta juga mendapatkan paket gizi untuk membantu asupan gizi mereka. Tidak berhenti disitu, selama 5 bulan kedepan Japfa akan terus memberikan asupan gizi tambahan.

Dalam kantong Paket Gizi juga terdapat buku raport kesehatan yang mendapatkan referensi hidup sehat sesuai arahan Kemenkes. Orang tua juga bisa memantau kesahatan anaknya dengan mengunjungi Puskesmas dan mencatat perkembangan anaknya di buku raport kesehatan tersebut.

“Pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat mendorong Japfa terus meneruskan komitmennya dalam peningkatan kualitas kesehatan anak Indonesia,” ujar Artsanti.

Untuk terus mendampingi anak-anak, sehari sebelumnya telah diadakan Pelatihan Dokter Kecil. Anak-anak terpilih mendapatkan arahan akan pentingnya mengonsumsi gizi seimbang, perilaku hidup bersih dan sehat, dan pertolongan pertama pada kecelakaan. Mereka dapat menjadi agen perubahan dan pendamping bagi teman-teman sebayanya.