Ini Langkah Pertamina Amankan Pasokan BBM dan LPG
A
A
A
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) siap memberikan pelayanan terbaik dengan memasok BBM dan LPG selama masa Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1437 H. Pada masa mudik nanti, Pertamina telah memperbanyak outlet bahan bakar khusus (BBK) baik curah maupun kemasan untuk mengantisipasi lonjakan permintaan.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Wianda Pusponegoro mengatakan, masyarakat yang menjadi konsumen produk LPG Pertamina selama masa puasa dan Idul Fitri akan mendapat kemudahan. Pihaknya menambah pasokan produk elpiji, seperti Bright Gas dan Ease Gase sebanyak 5%-15%. Juga penambahwan waktu operasional depot, SPPBE dan agen sehingga masyarakat mudah memperoleh LPG 3 kg dan 12 kg.
"Pertamina menemani dan melayani masyarakat konsumen BBM maupun LPG 24 jam penuh selama masa Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1437 H," katanya di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Jumat (3/6/2016).
Dia mengatakan, seperti halnya tahun-tahun sebelumnya, Pertamina telah membentuk Posko Satuan Tugas (Satgas) untuk pemantauan ketersediaan BBM dan LPG serta kesiapan pelayanan kepada masyarakat konsumen, baik di kantor pusat maupun setiap kantor region Pertamina.
(Baca: Daerah Ini Sedot BBM Paling Banyak Selama Lebaran)
Langkah lainnya yang disiapkan Pertamina dalam menjamin kelancaran distribusi BBM dan LPG, meliputi monitoring stok BBM dan Avtur di TBBM & DPPU di seluruh terminal BBM dengan sistem komputerisasi SIM S&D (Sistem Informasi Management Supply & Distribution).
Kemudian pengoperasian Terminal BBM, SPBU, dan SPBBE sepanjang 24 jam, khususnya di sepanjang jalur mudik utama, yaitu jalur Pantura, Tengah dan Selatan Jawa, di Banyuwangi untuk penyeberangan menuju Bali, dan Merak menuju Sumatera.
"Switching tangki timbun di Terminal BBM dan SPBU untuk antisipasi lonjakan permintaan premium dan pertamax yang diikuti penambahan mobil tangki ke premium. Pertamina juga menyiapkan titik-titik SPBU kantong di wilayah mudik. Serta menyediakan 32 titik SPBU Transit khusus sepeda motor," imbuh dia.
Penambahan pasokan LPG PSO dan Non PSO dikhususkan di daerah-daerah yang diperkirakan terjadi peningkatan demand. Pertamina juga menunjuk agen dan pangkalan siaga LPG dengan memaksimalkan SPBU dan modern retail outlet. "Kami juga berkoordinasi dengan Hiswana Migas dan instansi setempat untuk ketertiban harga jual dan penyediaan kebutuhan LPG," tandasnya.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Wianda Pusponegoro mengatakan, masyarakat yang menjadi konsumen produk LPG Pertamina selama masa puasa dan Idul Fitri akan mendapat kemudahan. Pihaknya menambah pasokan produk elpiji, seperti Bright Gas dan Ease Gase sebanyak 5%-15%. Juga penambahwan waktu operasional depot, SPPBE dan agen sehingga masyarakat mudah memperoleh LPG 3 kg dan 12 kg.
"Pertamina menemani dan melayani masyarakat konsumen BBM maupun LPG 24 jam penuh selama masa Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1437 H," katanya di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Jumat (3/6/2016).
Dia mengatakan, seperti halnya tahun-tahun sebelumnya, Pertamina telah membentuk Posko Satuan Tugas (Satgas) untuk pemantauan ketersediaan BBM dan LPG serta kesiapan pelayanan kepada masyarakat konsumen, baik di kantor pusat maupun setiap kantor region Pertamina.
(Baca: Daerah Ini Sedot BBM Paling Banyak Selama Lebaran)
Langkah lainnya yang disiapkan Pertamina dalam menjamin kelancaran distribusi BBM dan LPG, meliputi monitoring stok BBM dan Avtur di TBBM & DPPU di seluruh terminal BBM dengan sistem komputerisasi SIM S&D (Sistem Informasi Management Supply & Distribution).
Kemudian pengoperasian Terminal BBM, SPBU, dan SPBBE sepanjang 24 jam, khususnya di sepanjang jalur mudik utama, yaitu jalur Pantura, Tengah dan Selatan Jawa, di Banyuwangi untuk penyeberangan menuju Bali, dan Merak menuju Sumatera.
"Switching tangki timbun di Terminal BBM dan SPBU untuk antisipasi lonjakan permintaan premium dan pertamax yang diikuti penambahan mobil tangki ke premium. Pertamina juga menyiapkan titik-titik SPBU kantong di wilayah mudik. Serta menyediakan 32 titik SPBU Transit khusus sepeda motor," imbuh dia.
Penambahan pasokan LPG PSO dan Non PSO dikhususkan di daerah-daerah yang diperkirakan terjadi peningkatan demand. Pertamina juga menunjuk agen dan pangkalan siaga LPG dengan memaksimalkan SPBU dan modern retail outlet. "Kami juga berkoordinasi dengan Hiswana Migas dan instansi setempat untuk ketertiban harga jual dan penyediaan kebutuhan LPG," tandasnya.
(ven)