Pasokan Elpiji di Surakarta Ditambah 5% Saat Ramadhan

Minggu, 05 Juni 2016 - 04:07 WIB
Pasokan Elpiji di Surakarta Ditambah 5% Saat Ramadhan
Pasokan Elpiji di Surakarta Ditambah 5% Saat Ramadhan
A A A
SOLO - Pertamina menjamin pasokan elpiji tiga kilogram di wilayah Surakarta aman saat bulan Ramadhan dan Idul Fitri. Pasokan ditambah 3-5% dari kuota normal sebesar 541.662 tabung per hari.

Area Manager Communication and Relation PT Pertamina Marketing Operation Region IV, Suyanto mengatakan, pasokan 3% atau sebesar 143.533 tabung diperuntukkan untuk bulan Juni. Tambahan pasokan akan dinaikkan menjadi 5% saat bulan Juli atau sekitar 239.222 tabung di bulan Juli.

Tambahan pasokan guna mengantisipasi lonjakan konsumsi yang diselalu meningkat saat puasa dan Idul Fitri. “Stok akan terus dipantau konsumsinya selama Ramadhan dan Idul Fitri berjalan,” ungkap Suyanto, Jumat (3/6/2016).

Secara garis besar, penyediaan elpiji 3 kg bagi masyarakat dilaksanakan dengan alur pengiriman suplai gas dari depot maupun terminal elpiji yang diangkut menggunakan skidtank menuju stasiun pengangkutan bulk elpiji (SPBE). Setelah itu, dilaksanakan pengisian ke dalam tabung untuk kemudian disalurkan melalui agen dan pangkalan resmi.

Pertamina juga membentuk satgas yang mulai aktif H-15 hingga H+15 Idul Fitri. “Satgas dibentuk dalam rangka memonitor secara komprehensif stok elpiji,” terangnya.

Wakil Ketua I Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas Bumi (Hiswana-Migas) Surakarta, Budi Prasetyo mengatakan, saat H-5 hingga H+5 SPBE, depot elpiji akan buka selama 24 jam sebagai antisipasi terkendalinya masalah transportasi karena padatnya arus mudik Idul Fitri.

Nantinya juga disediakan SPBE kantong sebagai supply point yang dapat mendukung penyediaan stok. Kebutuhan elpiji tiga kilogram saat Lebaran tahun ini diprediksi naik 15-17 persen dibanding tahun lalu.

Ditambahkannya, kebutuhan elpiji di Kota Solo mencapai 26.038 tabung per hari. Sedangkan di Boyolali sebanyak 26.968 tabung/hari, Karanganyar 27.431 tabung/hari, Sragen 23.905 tabung/hari, Sukoharjo 27.234 tabung/hari, Wonogiri 17.794 tabung/hari, dan Klaten 31.194 tabung/hari.

Dari pengalaman, lonjakan permintaan biasanya terjadi saat minggu kedua dan ketiga puasa. “Sedangkan minggu pertama awal puasa belum meningkat. Sementara ketika H-4 hingga H+4 Idul Fitri, permintaan justru menurun dan dibawah normal,” tuturnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2593 seconds (0.1#10.140)