Distributor Oli Pertamina Dapat Fasilitas Pinjaman Dua Bank BUMN
A
A
A
JAKARTA - PT Pertamina Lubricants selaku anak usaha dari PT Pertamina (Persero) mendapatkan fasilitas pinjaman sebagai wujud komitmen perbankan nasional. Fasilitas pinjaman atau kredit modal kerja (KMK) dapat diperoleh dari dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor perbankan yakni PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
“Kemudahan Kredit Modal Kerja bagi distributor resmi kami di satu sisi akan mendorong kinerja Pertamina Lubricants lebih meningkat. Selain itu sinergi antar BUMN ini diharapkan dapat memperkuat kinerja bisnis dan daya saing BUMN,” kata Direktur Utama Pertamina Lubricants Gigih Wahyu Hari Irianto usai acara penandatanganan Fasilitas Pembiayaan Perbankan di Gedung Oil Centre, Jakarta, Senin (6/6/2016).
Menurutnya pembiayaan dari ke dua bank digunakan untuk mendukung strategi bisnis Pertamina Lubricants dalam meningkatkan target penjualan produk pelumas. Pasalnya distributor mempunyai andil besar dalam pencapaian penjualan perusahaan.
“Maka dari itu, perlu solusi kemudahan pembiayaan dan kualitas sistem pelayanan pembiayaan terbaik bagi distributor kami. Jika kerjasama ini berjalan baik tentu akan menguntungkan ke dua belah pihak dan sekaligus meningkatkan konsumen kami,” ucapnya.
Dia mengatakan Pertamina Lubricants menguasai 60% pasar oli pelumas domestik dari kebutuhan nasional sekitar 700 juta liter per tahun. Produksi oli pelumas Pertamina Lubricant sendiri mencapai 455 juta liter.
Sampai saat ini distributor Pertamina Lubricants tercatat mencapai 156 distributor. Sementara di sisi keuangan Pertamina Lubricants juga mengalami pertumbuhan positif dengan penjualan pelumas yang terus mengalami peningkatan.
“Di dukung dengan kemudahan pinjaman ini diharapkan cash flow distributor kami akan semakin baik sehingga omset kita akan semakin tinggi dan mengalami pertumbuhan positif. Kami menargetkan dengan berbagai upaya inovasi termasuk sinergi BUMN ini market share dapat meningkat 5-7%,” ujarnya.
Di tempat yang sama Senior Eksekutif Vice President Corporate Usaha Kredit Mikro & Consumer Banking BRI Supari mengatakan bahwa tujuan dari kerjasama ini ialah BRI memberikan pinjaman kepada distributor resmi Pertamina Lubricants. Fasilitas pinjaman ini ditawarkan di semua cabang BRI seluruh Indonesia dengan syarat yang telah disepakati bersama.
Pinjaman yang diberikan kepada distributor di atas Rp500 juta,” kata dia.
Diterangkan olehnya pilot project dari kerjasama ini sudah berjalan. Fasilitas pinjaman yang telah diberikan kepada distributor dikisaran Rp1,6-3,5 miliar (per distributor). Selain itu BRI juga menyediakan fasilitas pinjaman modal bagi penjualan ritel atau outlet dengan nilai pinjaman sekitar Rp200 juta. Pertamina Lubricants mencatat 120.000 outlet menjual pelumas Pertamina Lubricants.
“Sinergi pembiayaan diharapkan dapat meningkatkan kinerja bisnis tiap-tiap BUMN, meningkatkan pelayanan kepada pelanggan, mendukung strategi bisnis Pertamina, dan meningkatkan ekonomi secara nasional,” tutur Supari.
Corporate Secretary BRI Hari Siaga Amijarso menambahkan pinjaman modal ini diberikan BRI untuk membiayai kebutuhan modal bisnis distributor membeli pelumas dari Pertamina Lubricants. Dalam proses pembelian distributor dapat memanfaatkan fasilitas KMK dimana distributor dapat membayar dari rekening kreditnya sampai dengan maksimal 100% dari quotation yang terbit.
Sementara itu Senior Exceutive Vice President Corporate Banking Mandiri Alexandra Iskandar mengatakan bahwa KMK yang telah disiapkan oleh Mandiri dalam jangka menengah sebesar Rp84 miliar. Adapun tahap pertama dana itu akan dicairkan kepada 50 distributor. “Prioritas pertama 50 distributor. Bulan pertama akan dicairkan Rp10 miliar per bulan untuk satu distributor,” tandasnya.
“Kemudahan Kredit Modal Kerja bagi distributor resmi kami di satu sisi akan mendorong kinerja Pertamina Lubricants lebih meningkat. Selain itu sinergi antar BUMN ini diharapkan dapat memperkuat kinerja bisnis dan daya saing BUMN,” kata Direktur Utama Pertamina Lubricants Gigih Wahyu Hari Irianto usai acara penandatanganan Fasilitas Pembiayaan Perbankan di Gedung Oil Centre, Jakarta, Senin (6/6/2016).
Menurutnya pembiayaan dari ke dua bank digunakan untuk mendukung strategi bisnis Pertamina Lubricants dalam meningkatkan target penjualan produk pelumas. Pasalnya distributor mempunyai andil besar dalam pencapaian penjualan perusahaan.
“Maka dari itu, perlu solusi kemudahan pembiayaan dan kualitas sistem pelayanan pembiayaan terbaik bagi distributor kami. Jika kerjasama ini berjalan baik tentu akan menguntungkan ke dua belah pihak dan sekaligus meningkatkan konsumen kami,” ucapnya.
Dia mengatakan Pertamina Lubricants menguasai 60% pasar oli pelumas domestik dari kebutuhan nasional sekitar 700 juta liter per tahun. Produksi oli pelumas Pertamina Lubricant sendiri mencapai 455 juta liter.
Sampai saat ini distributor Pertamina Lubricants tercatat mencapai 156 distributor. Sementara di sisi keuangan Pertamina Lubricants juga mengalami pertumbuhan positif dengan penjualan pelumas yang terus mengalami peningkatan.
“Di dukung dengan kemudahan pinjaman ini diharapkan cash flow distributor kami akan semakin baik sehingga omset kita akan semakin tinggi dan mengalami pertumbuhan positif. Kami menargetkan dengan berbagai upaya inovasi termasuk sinergi BUMN ini market share dapat meningkat 5-7%,” ujarnya.
Di tempat yang sama Senior Eksekutif Vice President Corporate Usaha Kredit Mikro & Consumer Banking BRI Supari mengatakan bahwa tujuan dari kerjasama ini ialah BRI memberikan pinjaman kepada distributor resmi Pertamina Lubricants. Fasilitas pinjaman ini ditawarkan di semua cabang BRI seluruh Indonesia dengan syarat yang telah disepakati bersama.
Pinjaman yang diberikan kepada distributor di atas Rp500 juta,” kata dia.
Diterangkan olehnya pilot project dari kerjasama ini sudah berjalan. Fasilitas pinjaman yang telah diberikan kepada distributor dikisaran Rp1,6-3,5 miliar (per distributor). Selain itu BRI juga menyediakan fasilitas pinjaman modal bagi penjualan ritel atau outlet dengan nilai pinjaman sekitar Rp200 juta. Pertamina Lubricants mencatat 120.000 outlet menjual pelumas Pertamina Lubricants.
“Sinergi pembiayaan diharapkan dapat meningkatkan kinerja bisnis tiap-tiap BUMN, meningkatkan pelayanan kepada pelanggan, mendukung strategi bisnis Pertamina, dan meningkatkan ekonomi secara nasional,” tutur Supari.
Corporate Secretary BRI Hari Siaga Amijarso menambahkan pinjaman modal ini diberikan BRI untuk membiayai kebutuhan modal bisnis distributor membeli pelumas dari Pertamina Lubricants. Dalam proses pembelian distributor dapat memanfaatkan fasilitas KMK dimana distributor dapat membayar dari rekening kreditnya sampai dengan maksimal 100% dari quotation yang terbit.
Sementara itu Senior Exceutive Vice President Corporate Banking Mandiri Alexandra Iskandar mengatakan bahwa KMK yang telah disiapkan oleh Mandiri dalam jangka menengah sebesar Rp84 miliar. Adapun tahap pertama dana itu akan dicairkan kepada 50 distributor. “Prioritas pertama 50 distributor. Bulan pertama akan dicairkan Rp10 miliar per bulan untuk satu distributor,” tandasnya.
(akr)