Sepi Pembeli, Harga Daging Ayam di Daerah Ini Turun

Sabtu, 11 Juni 2016 - 17:34 WIB
Sepi Pembeli, Harga Daging Ayam di Daerah Ini Turun
Sepi Pembeli, Harga Daging Ayam di Daerah Ini Turun
A A A
LAMPUNG - Para pedagang di pasar tradisional Lampung Selatan terpaksa menurunkan harga, akibat sepi pembeli. Pedagang khawatir barang dagangannya busuk dan mengalami kerugian besar.

Sementara, pedagang daging sapi di pasar inpres Kota Kkalianda tetap bertahan diharga standar, padahal harga daging sapi di pasar lainnya sudah mencapi RP130 per kilogram (kg).

Penurunan harga ayam potong di beberapa pasar tradisional di daerah tersebut seperti di pasar inpres Kalianda, pasar tradisional Sidomulyo, pasar Bakauheni, Palas, dan pasar lainnya serentak mengalami penurunan harga Rp5 ribu hingga Rp7 ribu per kg.

Pedagang terpaksa menjual harga daging ayam sebesar Rp35 ribu, karena sejak kemarin permintaan ayam potong menurun hingga 50%. Para pedagang terpaksa menurunkan harga karena khawatir barang dagangan mereka membusuk dan mengalami kerugian besar.

Rusti, salah seorang pedagang ayam di daerah tersebut, Sabtu (11/6/2016) mengatakan, kondisi ini membuat aktivitas di lokasi penjualan ayam potong jauh lebih sepi dari biasanya. Jika pada awal Ramdhan para pedagang mampu menjual 3-4 kuintal ayam potong per hari, kini hanya 1-2 kuintal ayam potong.

Menurutnya, anjloknya harga ayam potong ini membuat pedagang harus kehilangan omzet hingga jutaan rupiah per hari. Namun, diperkirakan harga ini akan mengalami kenaikan sekitar sepekan sebeleum Lebaran.

sementara itu, disela melonjaknya harga daging sapi di seluruh Indonesia, para pedagang daging sapi di pasar inpres Kota Kalianda justru mempertahankan harga meski di pasar lainnya seperti pasar tradisional Sidomulyo dan Bakauheni sudah menurun.

Pedagang daging sapi, Jaim mengatakan, meski keuntungan yang mereka dapatkan cukup kecil, namun dengan kondisi ini para pedagang diuntungkan lantaran para pembeli dari daerah lainnya berdatangan.

Dia mengataka, para pedagang ini mengaku akan tetap mempertahankan harga tersebut sampai menjelang Lebaran.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6747 seconds (0.1#10.140)