BPS: Angkutan Dalam Kota Bisa Sebabkan Inflasi

Selasa, 14 Juni 2016 - 07:04 WIB
BPS: Angkutan Dalam Kota Bisa Sebabkan Inflasi
BPS: Angkutan Dalam Kota Bisa Sebabkan Inflasi
A A A
JAKARTA - Deputi Bidang ‎Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik, Sasmito Hadi Wibowo mengatakan, jika para angkutan umum yang menggunakan bahan bakar solar menaikkan tarif angkutan mereka karena subsidi solar dikurangi, maka dampak ke inflasi diperkirakan akan lumayan terasa. Namun, sejauh ini, BPS melihat angkutan umum sudah jarang yang menggunakan solar.

Kecuali untuk angkutan umum dalam kota yang berperan besar untuk transportasi orang banyak kecuali transjakarta. Bus-bus kota besar yang masih minum solar tersebut pasti akan menaikkan tarif penumpang.

"Kalau dia naikkan tarif baru terasa ke inflasi. Tapi sekarang kan hanya angkutan umum yang besar-besar itu yang pakai solar. Karena perannya besar terutama untuk dalam kota. Kalau solar naik, angkutan umum naikan tidak? Itu harus dilihat," kata dia di Jakarta, Senin (13/6/2016).

Jika angkutan yang lainnya sudah hijrah ke premium, maka tarif tidak akan naik dan tidak akan mengusik inflasi. Sasmito mengatakan, pihaknya tentu akan melihat dampak turunan dari pemangkasan subsidi solar ini.

"Kami akan lihat dampak turunannya, seperti bus, truk, itu naikkan enggak. Karena yang pakai solar ini kan kecil jumlahnya," kata dia. (Baca: BPS Sebut Pemangkasan Subsidi Solar Berdampak Kecil Terhadap Inflasi)

Sasmito malah khawatir terhadap angkutan pengguna solar yang mengangkut bahan pangan. Jika mereka tetap teguh menggunakan solar, maka mau tidak mau harga pangan akan terpengaruh dan akan menjadi mahal.

"Truk pangan itu mau kami amati. Bahaya kalau sampai mereka masih pakai solar dan tarif angkut pangan dinaikkan. Bisa terjadi kenaikan pangan dimana-mana," pungkasnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9202 seconds (0.1#10.140)