Rupiah Diramal Patahkan Tren Penguatan Jangka Pendek
A
A
A
JAKARTA - Jelang pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC), rupiah kembali melanjutkan pelemahannya sebanyak 0,74% ke level Rp13.375/USD. Sesuai perkiraan, adanya sinyal pembalikan arah jelang pertemuan FOMC tersebut.
"Ini dijadikan momentum bagi para pelaku pasar untuk kembali mengkoleksi USD lebih banyak dari sebelumnya," ujar Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Rabu (15/6/2016).
Kini, lanjut dia, rupiah mematahkan tren penguatannya dalam jangka pendek dengan support Rp13.400/USD serta resisten Rp13.375/USD dan tetap cermati sentimen yang ada.
Sementara, sama seperti perdagangan kemarin, masih belum adanya sentimen baru Jelang pertemuan FOMC serta Brexit membuat pergerakan USD masih menguat cenderung terbatas.
"Semakin dekatnya dua pertemuan tersebut menyebabkan GBP Indeks tak berdaya terhadap mata uang dunia, keadaan tersebut tergambarkan dimana pelemahan Index GBP-1,31% atau melemah 78,85 poin. Berbeda dengan yen yang mampu melanjutkan penguatannya terhadap USD hingga level 105 yen/USD," pungkasnya.
"Ini dijadikan momentum bagi para pelaku pasar untuk kembali mengkoleksi USD lebih banyak dari sebelumnya," ujar Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Rabu (15/6/2016).
Kini, lanjut dia, rupiah mematahkan tren penguatannya dalam jangka pendek dengan support Rp13.400/USD serta resisten Rp13.375/USD dan tetap cermati sentimen yang ada.
Sementara, sama seperti perdagangan kemarin, masih belum adanya sentimen baru Jelang pertemuan FOMC serta Brexit membuat pergerakan USD masih menguat cenderung terbatas.
"Semakin dekatnya dua pertemuan tersebut menyebabkan GBP Indeks tak berdaya terhadap mata uang dunia, keadaan tersebut tergambarkan dimana pelemahan Index GBP-1,31% atau melemah 78,85 poin. Berbeda dengan yen yang mampu melanjutkan penguatannya terhadap USD hingga level 105 yen/USD," pungkasnya.
(izz)