Menko Darmin Sebut Daging Sapi Beku Tak Enak Hanya Mitos

Rabu, 15 Juni 2016 - 14:19 WIB
Menko Darmin Sebut Daging...
Menko Darmin Sebut Daging Sapi Beku Tak Enak Hanya Mitos
A A A
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Darmin Nasution membantah pernyataan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) yang menganggap daging sapi beku memiliki kualitas dan rasa yang tidak enak dibanding daging sapi segar.

(Baca: Kadin: Jangan Bandingkan Harga Daging RI dan Malaysia)

Menurutnya, anggapan bahwa daging sapi beku memiliki rasa yang tidak enak hanyalah mitos. Dia mengatakan, restoran yang menyajikan daging sebagai menu utama seperti steak pun selama ini menggunakan daging sapi beku, bukan daging sapi segar, dan masyarakat tetap gemar mengonsumsi steak.

"‎Siapa yang bilang? Ya dia (Kadin) karena dari dulu belinya yang segar. Tapi coba tanya, apa kalau makan steak di restoran apa dia pikir segar itu. Beku. Mitos jangan dibawa-bawa lah," katanya di Kantor Kemenko bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu (15/6/2016).

(Baca: Kadin: Harga Daging Sapi Tidak Akan Bisa Capai Rp80.000/Kg)

Mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) ini tak menampik, harga daging di pasar masih ada yang mencapai Rp100 ribu per kilogram (kg). Namun, harga daging sapi yang dijual seharga Rp77 ribu pun juga ada. Jadi, tinggal masyarakat yang memilih jenis dan harga daging yang akan dibeli.

"‎Artinya, apa yang bisa dilakukan pemerintah sekarang ini adalah membuka peluang dan memberikan kesempatan masyarakat kita, anda mau beli daging harga Rp75 ribu-Rp77 ribu ada. Itu kan mitos, kalau beku enggak enak. Siapa yang bilang itu, coba tanya ibu-ibu," tegas Darmin.

Sebelumnya, Kadin menilai harga daging sapi segar di Indonesia tidak akan bisa mencapai Rp80 ribu per kg. Hal tersebut akan menekan pengusaha daging sapi, khususnya di industri feedloter.

(Baca: Ini Alasan Harga Daging Sapi Tak Bisa Tembus Rp80 Ribu/Kg)

Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia bidang Pengolahan Makanan dan Industri Peternakan Juan Permata Adoe mengatakan, solusi pemerintah untuk membuka keran importasi daging sapi tidak akan banyak membantu menurunkan harga daging sapi di pasaran.

Pasalnya, yang diimpor pemerintah adalah daging sapi beku yang kurang digemari masyarakat Indonesia. "Karena konsumen kita 85% senang daging segar yang ada di sapi hidup. Bukan yang 15% (dari daging sapi beku). Ini yang tidak pernah dipahami," katanya kemarin.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0638 seconds (0.1#10.140)