BUMN Ini Jual Daging Sapi Rp70.000/Kg
A
A
A
JAKARTA - PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero/PPI) mendapat ijin importasi daging sapi dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) berupa karkas dan secondary cut yang akan dijual secara komersial dalam rangka membantu menambah pasokan daging nasional.
Direktur Utama PPI Dayu Padmara Rengganis mengatakan, perseroan akan mendistribusikan dan jual daging langsung kepada para pedagang daging di beberapa pasar tradisional dan juga dengan menggelar pasar murah ke beberapa titik.
"Tujuan utama PPI adalah agar di bulan suci, jelang lebaran Idul Fitri hingga akhir tahun kebutuhan terhadap daging untuk masyarakat dapat teratasi dengan baik dan terjangkau," katanya seperti dalam rilis di Jakarta, Jumat (17/6/2016).
(Baca Juga: Mendag Buka-bukaan Soal Penyebab Harga Daging Sapi Melonjak)
Dalam kegiatan importasi daging sapi tersebut, PPI bekerja sama dengan Ficorp Group, sebuah perusahaan yang mempunyai saham di jaringan industri sumber supply daging sapi di Australia. Impor perdana ini berupa Chilled Karkas, yakni daging segar atau bukan daging beku yang berbentuk 1/4 potongan sapi beserta tulang sebagaimana bentuk sapi potong di RPH, yang langsung diterbangkan dari Australia
PPI memutuskan memilih bentuk karkas karena menjadi satu-satunya produk yang bisa diterima masyarakat dan pedagang daging segar. Nilai tambah dari karkas adalah sebagai bahan untuk dapat memberikan pengetahuan tentang tehnik pemotongan daging dan tulang berstandar kepada masyarakat, menciptakan lapangan kerja sekaligus menurunkan harga.
Karkas terdiri dari jenis daging mulai dari yang murah sampai yang mahal, yang disesuaikan dengan kebutuhan pembeli, misalnya untuk jenis Samcan yang cocok untuk Rendang, Rawon, Gulai, dipatok harga Rp70.000, sedangkan sandung lamur dan lamusir dipatok seharga Rp85.000.
Langkah PPI selanjutnya adalah menugaskan 34 cabang PPI di berbagai daerah dan kota untuk menggelar pasar murah bersama-sama dengan produk gula PPI dengan pabrik serta penyaluran melalui jaringan outlet PPl sebanyak 5913 outlet yang tersebar di seluruh lndonesia untuk menjual daging murah. Di sisi lain untuk pemasaran dan distribusi PPI juga berkerjasama dengan Koperasi Produksi Usaha Ternak Terpadu Indonesia (UTTI).
Dayu menyebutkan, pemasaran awal daging impor tersebut meliputi Jabodetabek, dan selanjutnya akan dipasarkan juga oleh cabang daerah seperti PPI Bandung, Semarang, Jogja serta Medan. Hal ini dilakukan agar masyarakat mendapatkan hak sosialnya dengan membeli harga daging yang wajar dan terjangkau dan berkualitas baik.
"Dengan daging murah PPI yang dijual adalah daging halal berkualitas bagus dan segar dengan harga mulai Rp70 ribu perkilogram tersebut, maka pastinya harga daging yang dijual PPI lebih murah dari harga daging dipasar saat ini yang sudah mencapai rata-rata Rp120 ribu hingga Rp130 ribu perkilogram," tandasnya.
Direktur Utama PPI Dayu Padmara Rengganis mengatakan, perseroan akan mendistribusikan dan jual daging langsung kepada para pedagang daging di beberapa pasar tradisional dan juga dengan menggelar pasar murah ke beberapa titik.
"Tujuan utama PPI adalah agar di bulan suci, jelang lebaran Idul Fitri hingga akhir tahun kebutuhan terhadap daging untuk masyarakat dapat teratasi dengan baik dan terjangkau," katanya seperti dalam rilis di Jakarta, Jumat (17/6/2016).
(Baca Juga: Mendag Buka-bukaan Soal Penyebab Harga Daging Sapi Melonjak)
Dalam kegiatan importasi daging sapi tersebut, PPI bekerja sama dengan Ficorp Group, sebuah perusahaan yang mempunyai saham di jaringan industri sumber supply daging sapi di Australia. Impor perdana ini berupa Chilled Karkas, yakni daging segar atau bukan daging beku yang berbentuk 1/4 potongan sapi beserta tulang sebagaimana bentuk sapi potong di RPH, yang langsung diterbangkan dari Australia
PPI memutuskan memilih bentuk karkas karena menjadi satu-satunya produk yang bisa diterima masyarakat dan pedagang daging segar. Nilai tambah dari karkas adalah sebagai bahan untuk dapat memberikan pengetahuan tentang tehnik pemotongan daging dan tulang berstandar kepada masyarakat, menciptakan lapangan kerja sekaligus menurunkan harga.
Karkas terdiri dari jenis daging mulai dari yang murah sampai yang mahal, yang disesuaikan dengan kebutuhan pembeli, misalnya untuk jenis Samcan yang cocok untuk Rendang, Rawon, Gulai, dipatok harga Rp70.000, sedangkan sandung lamur dan lamusir dipatok seharga Rp85.000.
Langkah PPI selanjutnya adalah menugaskan 34 cabang PPI di berbagai daerah dan kota untuk menggelar pasar murah bersama-sama dengan produk gula PPI dengan pabrik serta penyaluran melalui jaringan outlet PPl sebanyak 5913 outlet yang tersebar di seluruh lndonesia untuk menjual daging murah. Di sisi lain untuk pemasaran dan distribusi PPI juga berkerjasama dengan Koperasi Produksi Usaha Ternak Terpadu Indonesia (UTTI).
Dayu menyebutkan, pemasaran awal daging impor tersebut meliputi Jabodetabek, dan selanjutnya akan dipasarkan juga oleh cabang daerah seperti PPI Bandung, Semarang, Jogja serta Medan. Hal ini dilakukan agar masyarakat mendapatkan hak sosialnya dengan membeli harga daging yang wajar dan terjangkau dan berkualitas baik.
"Dengan daging murah PPI yang dijual adalah daging halal berkualitas bagus dan segar dengan harga mulai Rp70 ribu perkilogram tersebut, maka pastinya harga daging yang dijual PPI lebih murah dari harga daging dipasar saat ini yang sudah mencapai rata-rata Rp120 ribu hingga Rp130 ribu perkilogram," tandasnya.
(akr)