Greubel Forsey Keluarkan Arloji Termahal Rp17,07 Miliar
A
A
A
NEW YORK - Transparansi tidak hanya menjadi kata kunci dalam politik, tetapi juga menjadi tren dalam dunia jam tangan alias arloji mewah. Belum lama ini, Hublot memperkenalkan arloji Big Bang Unico Sapphire yang dipotong langsung dari safir, kini Greubel Forsey, sebuah perusahaan jam tangan yang bermarkas di La Chaux-de-Fonds, Swiss, mengeluarkan arloji transaparan lebih mewah dan pastinya lebih mahal.
Melansir Bloomberg, Jumat (17/6/2016), jam tangan seri Double Tourbillon 30° Teknik ini, dibuat supercomplicated di dunia. Karena semuanya terbuat dari safir tanpa ada bahan logam sama sekali dalam pembuatannya. Greubel Forsey pun menyebut mahakarya ini sebagai “puncak transparansi”.
Dipotong dari kristal safir tunggal yang besar, bulat dan multi-sudut, membuat seluruh gerakan arloji ini dibanjiri cahaya yang membuat pandangan ke semua sudut menjadi transparan. “Ini jam tangan yang lebih rumit daripada Hublot dan menggunakan safir di lebih banyak tempat, termasuk mahkota jam,” tulis Bloomberg.
Arloji seri Double Tourbillon 30° Teknik ini memiliki gerakan 396 yang sudah dipatenkan oleh Greubel Forsey. Selain mewah dan tingkat presisi waktu, jam tangan ini memiliki cadangan daya hingga 120 jam.
Jam tangan eksklusif ini hanya dipasarkan di Amerika Serikat dalam delapan edisi yang dibuat secara individual dengan tangan selama tiga tahun. Karena limited edition, kemewahan, dan tingkat kesukarannya, jam tangan ini dibanderol USD1,28 juta atau Rp17,07 miliar (estimasi kurs Rp13.341/USD).
Bisa dikata Greubel Forsey Double Tourbillon 30° Teknik saat ini menjadi arloji termahal di dunia. Melansir situs watch time, arloji termahal dipegang oleh Hublot Classic Fusion Hautye Joaillerie yang dibanderol USD1 juta. Jam tangan tersebut terbuat dari 1.185 berlian baguette yang meliputi setiap permukaan jam tangan dan menjadi arloji termahal yang pernah dibuat Hublot.
Sementara arloji The Roger Dubuis Excalibur Quator yang berbahan dari titanium dan gerakan RD101 untuk mengkompensasi efek gravitasi jauh lebih cepat daripada tourbillon, memiliki harga 1 juta franc Swiss atau setara dengan USD1,12 juta.
Melansir Bloomberg, Jumat (17/6/2016), jam tangan seri Double Tourbillon 30° Teknik ini, dibuat supercomplicated di dunia. Karena semuanya terbuat dari safir tanpa ada bahan logam sama sekali dalam pembuatannya. Greubel Forsey pun menyebut mahakarya ini sebagai “puncak transparansi”.
Dipotong dari kristal safir tunggal yang besar, bulat dan multi-sudut, membuat seluruh gerakan arloji ini dibanjiri cahaya yang membuat pandangan ke semua sudut menjadi transparan. “Ini jam tangan yang lebih rumit daripada Hublot dan menggunakan safir di lebih banyak tempat, termasuk mahkota jam,” tulis Bloomberg.
Arloji seri Double Tourbillon 30° Teknik ini memiliki gerakan 396 yang sudah dipatenkan oleh Greubel Forsey. Selain mewah dan tingkat presisi waktu, jam tangan ini memiliki cadangan daya hingga 120 jam.
Jam tangan eksklusif ini hanya dipasarkan di Amerika Serikat dalam delapan edisi yang dibuat secara individual dengan tangan selama tiga tahun. Karena limited edition, kemewahan, dan tingkat kesukarannya, jam tangan ini dibanderol USD1,28 juta atau Rp17,07 miliar (estimasi kurs Rp13.341/USD).
Bisa dikata Greubel Forsey Double Tourbillon 30° Teknik saat ini menjadi arloji termahal di dunia. Melansir situs watch time, arloji termahal dipegang oleh Hublot Classic Fusion Hautye Joaillerie yang dibanderol USD1 juta. Jam tangan tersebut terbuat dari 1.185 berlian baguette yang meliputi setiap permukaan jam tangan dan menjadi arloji termahal yang pernah dibuat Hublot.
Sementara arloji The Roger Dubuis Excalibur Quator yang berbahan dari titanium dan gerakan RD101 untuk mengkompensasi efek gravitasi jauh lebih cepat daripada tourbillon, memiliki harga 1 juta franc Swiss atau setara dengan USD1,12 juta.
(ven)