PLN Lapor Progres Proyek Listrik 35 Ribu MW Tiap Pekan ke Jokowi

Selasa, 21 Juni 2016 - 11:51 WIB
PLN Lapor Progres Proyek...
PLN Lapor Progres Proyek Listrik 35 Ribu MW Tiap Pekan ke Jokowi
A A A
YOGYAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengaku tengah mencari investor yang berminat terlibat dalam proyek pembangkit listrik 35.000 Megawatt (MW) di Indonesia. Direktur Human Capital Management Resourch PLN Muhammad Ali menegaskan, dalam proyek pengadaan pembangkit listrik 35 ribu MW ini sebenarnya tidak mengalami kendala.

(Baca Juga: Tambahan Subsidi Ditolak, PLN Bakal Naikkan Tarif Listrik 900 VA)

Dia menambahkan saat ini pihaknya tengah bekerja sangat keras membangun pembangkit, transmisi dan juga gardu induk untuk proyek listriK 35.000 MW tersebut. "Kita lihat dalam dua pekan terakhir, bapak Presiden sangat konsen mengawal proyek ini. Setiap pekan kami harus melaporkan setiap perkembangan dari proyek 35.000 watt ini," tuturnya saat di Yogyakarta, Selasa (21/6/2016).

Lanjut dia PLN sendiri telah menyelesaikan kontrak dengan berbagai perusahaan atau kontraktor untuk proyek sebesar 17,3 MW. Sisanya kini mereka tengah melakukan pembicaraan dengan perusahaan atau investor yang berminat. Dan proses selanjutnya adalah Power Purchase Agreement (PPA).

Setelah ada PPA maka nanti akan ada financial approach sehingga proyek tersebut segera jalan. Dan sisanya kini masih dalam taraf penjajagan meskipun dia mengklaim sudah banyak investor yang tertarik menanamkan modalnya untuk proyek ini. Hanya saja PLN tetap menerapkan kepada pengembang atau kontraktor syarat khusus.

Di mana pengembang atau kontraktor harus meletakkan 10% dari nilai equitynya di bank yang ada di Republik ini. Peletakkan 10% dari nilai equity ini agar nanti pengembang atau kontraktor segera bisa bekerja sebelum financial approach dimulai. "Investor yang PPA sudah, sisanya segera diteken," sambung dia.

Menurutnya, tugas PLN dalam rangka program 35.000 MW ini cukup besar. Karena tidak sekedar hanya membangun pembangkit semata, tetapi PLN juga harus menyiapkan jaringan distribusi melalui transmisi. "Saat ini pihaknya juga tengah membangun transmisi sepanjang 46.000 kilometer di berbagai daerah. Masing-masing daerah memiliki karakteristik dan kesulitan yang berbeda," tutupnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8262 seconds (0.1#10.140)