Kemenhub Tarik Mobile Tower karena Terganggu Garbarata

Rabu, 22 Juni 2016 - 19:32 WIB
Kemenhub Tarik Mobile Tower karena Terganggu Garbarata
Kemenhub Tarik Mobile Tower karena Terganggu Garbarata
A A A
TANGERANG - Mobile tower atau tower portable yang digunakan untuk membantu Traffic Controller (ATC) memantau apron Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta, ditarik kembali oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) karena sejumlah alasan.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, Suprasetyo mengatakan, hal itu dilakukan karena mobile tower tidak bisa digunakan di apron G Terminal 3 lantaran pandangan tower terganggu oleh garbarata, sehingga tidak bisa memantau seluruh bagian apron.

"Kami sudah pasang, tapi ketinggian garbarata 12 meter, sedangkan ketinggian mobile tower 7 meter. Jadi pandangan terhalang. Kalau di apron terminal kecil baru bisa," jelasnya, usai peninjauan kelaikan angkutan Idul Fitri di Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta, Rabu (22/6/2016).

Suprasetyo menambahakan, masalah lainnya adalah belum siapnya personel Airnav untuk disiagakan di mobile tower. Pihaknya membutuhkan 12 orang untuk 24 jam.

"Selain itu komunikasi yang di mobile tower belum diseting dengan tower utama," katanya. Karena itu Kemenhub menyarankan agar PT Angkasa Pura II membangun sub tower agar bisa berkomunikasi dengan main tower yang nantinya dioperasikan oleh Apron Movement Control (AMC).

"Itu solusi dari kami sesuai yang diatur dalam ketentuan. Jadi untuk lebih safety, lebih baik Terminal 3 jangan dipaksakan beroperasi sebelum masalah itu diperbaiki, karena ini menyangkut keselelamatan yang tidak bisa ditawar," tegasnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6609 seconds (0.1#10.140)