BRIsat Hadirkan Layanan Video Banking Berkualitas Tinggi
A
A
A
JAKARTA - Satelit komunikasi PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Bank BRI), BRIsat akan digunakan untuk mengembangkan produk perbankan berbasis digital. Salah satunya layanan audio visual berkualitas tinggi video banking.
Wakil Direktur Utama Bank BRI Sunarso mengatakan, dengan adanya BRIsat diharapkan kualitas layanan digital nasabah di seluruh pelosok Tanah Air bisa meningkat . Perusahaan memiliki kesempatan besar untuk mengembangkannya.
Dia menuturkan, perusahaan saat ini belum memiliki layanan video banking. Maka ke depan bisa dikembangkan. "Diharapkan bisa meningkat karena dari sisi produk dan layanan, kita punya kesempatan yang besar sekali," ujarnya di Gedung BRI, Jakarta.
BRIsat, lanjut Sunarso, memiliki total 45 transponder, sembilan di antaranya memiliki pita frekuensi bernama Ku-band atau K-band yang mengambil bagian 12 hingga 18 GHz dari spektrum elektromagnetik dalam jangkauan gelombang frekuensi mikro. Golongan tersebut bagus untuk audio visual.
"Ada sembilan transponder yang kategori frekuensinya itu Ku-band. Ku-band itu memang bagus untuk audio visual," terangnya.
Selain itu, kata Sunarso, ada juga transponder di BRIsat yang memuat pita frekuensi C-band dengan fungsi menjaga keamanan dalam melakukan transaksi keuangan berbasis aplikasi. Gelombang elektromagnetik ini diklaim tidak mudah terganggu cuaca buruk.
"Sehingga, aman untuk mengirim data transaksi keuangan. Kalau itu kita gabungkan akan memiliki produk-produk yang tidak hanya bentuk digital yang sifatnya data-data numerik, tapi mungkin kita bisa bertransaksi menggunakan komunikasi sekaligus bisa menampilkan audio visual," tandasnya.
Wakil Direktur Utama Bank BRI Sunarso mengatakan, dengan adanya BRIsat diharapkan kualitas layanan digital nasabah di seluruh pelosok Tanah Air bisa meningkat . Perusahaan memiliki kesempatan besar untuk mengembangkannya.
Dia menuturkan, perusahaan saat ini belum memiliki layanan video banking. Maka ke depan bisa dikembangkan. "Diharapkan bisa meningkat karena dari sisi produk dan layanan, kita punya kesempatan yang besar sekali," ujarnya di Gedung BRI, Jakarta.
BRIsat, lanjut Sunarso, memiliki total 45 transponder, sembilan di antaranya memiliki pita frekuensi bernama Ku-band atau K-band yang mengambil bagian 12 hingga 18 GHz dari spektrum elektromagnetik dalam jangkauan gelombang frekuensi mikro. Golongan tersebut bagus untuk audio visual.
"Ada sembilan transponder yang kategori frekuensinya itu Ku-band. Ku-band itu memang bagus untuk audio visual," terangnya.
Selain itu, kata Sunarso, ada juga transponder di BRIsat yang memuat pita frekuensi C-band dengan fungsi menjaga keamanan dalam melakukan transaksi keuangan berbasis aplikasi. Gelombang elektromagnetik ini diklaim tidak mudah terganggu cuaca buruk.
"Sehingga, aman untuk mengirim data transaksi keuangan. Kalau itu kita gabungkan akan memiliki produk-produk yang tidak hanya bentuk digital yang sifatnya data-data numerik, tapi mungkin kita bisa bertransaksi menggunakan komunikasi sekaligus bisa menampilkan audio visual," tandasnya.
(dmd)