Inflasi Juni Diperkirakan Maksimal 0,7%
A
A
A
JAKARTA - Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, prediksi Bank Indonesia (BI) terkait inflasi Juni 2016 yang tidak sampai 1% terbilang tepat. Bahkan, meski ada beberapa harga komoditi yang naik karena Ramadhan, tapi Indonesia masih bisa meraih angka inflasi maksimal sekitar 0,7%.
Seperti diketahui, Gubernur BI Agus DW Martowardojo mengatakan, hingga pekan ketiga bulan ini, inflasi Indonesia mencapai 0,56%. Hal ini dirasa cukup baik lantaran pemerintah mampu mengendalikan harga agar tak terlalu bergejolak.
"Paling besar 0,7% untuk inflasi bulan ini month to month. Ini juga termasuk sisi positif bagus dari pemerintah karena mampu untuk mengendalikan harga. Maka inflasi tidak terlalu tinggi," kata dia kepada Sindonews, Jakarta, Sabtu (25/6/2016).
Selain itu, pembagian THR yang diperuntukkan untuk para pekerja dan PNS sangat mendorong inflasi ke arah yang lebih positif lantaran, daya beli masyarakat akan tergenjot karena pencairan THR tersebut.
"Orang pada belanja, beli baju Lebaran dan ke mal, itu mendorong konsumsi. Ya balik lagi, ini peran pemerintah dan swasta yang harus kita apresiasi," kata dia.
Meski demikian, lanjut Josua, yang harus lebih diwaspadai adalah inflasi karena kenaikan harga tiket transportasi angkutan umum yang digunakan untuk Lebaran. Karena, masyarakat banyak yang melakukan mudik.
"Terutama untuk tiket pesawat. Itu biasanya naiknya kan enggak sedikit. Tentu pemerintah harus mewaspadai ini," pungkasnya.
Seperti diketahui, Gubernur BI Agus DW Martowardojo mengatakan, hingga pekan ketiga bulan ini, inflasi Indonesia mencapai 0,56%. Hal ini dirasa cukup baik lantaran pemerintah mampu mengendalikan harga agar tak terlalu bergejolak.
"Paling besar 0,7% untuk inflasi bulan ini month to month. Ini juga termasuk sisi positif bagus dari pemerintah karena mampu untuk mengendalikan harga. Maka inflasi tidak terlalu tinggi," kata dia kepada Sindonews, Jakarta, Sabtu (25/6/2016).
Selain itu, pembagian THR yang diperuntukkan untuk para pekerja dan PNS sangat mendorong inflasi ke arah yang lebih positif lantaran, daya beli masyarakat akan tergenjot karena pencairan THR tersebut.
"Orang pada belanja, beli baju Lebaran dan ke mal, itu mendorong konsumsi. Ya balik lagi, ini peran pemerintah dan swasta yang harus kita apresiasi," kata dia.
Meski demikian, lanjut Josua, yang harus lebih diwaspadai adalah inflasi karena kenaikan harga tiket transportasi angkutan umum yang digunakan untuk Lebaran. Karena, masyarakat banyak yang melakukan mudik.
"Terutama untuk tiket pesawat. Itu biasanya naiknya kan enggak sedikit. Tentu pemerintah harus mewaspadai ini," pungkasnya.
(izz)