Duta Intidaya Pakai 35% dana IPO untuk Bayar Utang
A
A
A
JAKARTA - PT Duta Intidaya Tbk (DAYA) berencana akan membayar semua utangnya di Bank HSBC senilai Rp29,14 miliar. Sumber dana tersebut berasal dari penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO).
(Baca: Saham Perdana DAYA Dibuka Melesat 11 Poin)
"Pelunasan utang ini akan memperkuat posisi keuangan kami," ujar Direktur Keuangan Duta Intidaya Sukarmen Suwarto di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (28/6/2016).
Seperti diketahui, perusahaan meraih dana sebesar Rp86 miliar dari hasil IPO dengan porsi 35% untuk bayar utang dan sisanya ekspansi membuka toko baru. Jumlah saham yang dilepas sebanyak 478 juta lembar dengan nilai penawaran Rp180/saham.
Untuk ekspansi bisnis, kata dia, pihaknya akan menambah 20 gerai baru tahun ini. Lokasi pembangunan lebih terfokus di pulau Jawa dan Bali. "Sebelumnya, merek Watsons terfokus di Jakarta. Saat ini kami ingin fokus di luar Jakarta," kata dia.
Demi merealisasikan target tersebut, pihaknya menyiapkan dana sekitar Rp20 miliar guna membangun 20 gerai baru. Diperkirakan kebutuhan dana untuk satu gerai sebanyak Rp1 miliar. "Ekspektasi kami sekitar Rp1 miliar untuk satu gerai, tapi itu sesuai dengan ukuran dan lokasi," pungkasnya.
Adapun, perusahaan telah memiliki 47 gerai yang tersebar di Jakarta, Banten, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. Total luas area penjualan gerai sekitar 8.900 m2 dan didukung satu gudang dengan luas bruto 2.160 m2.
(Baca: Saham Perdana DAYA Dibuka Melesat 11 Poin)
"Pelunasan utang ini akan memperkuat posisi keuangan kami," ujar Direktur Keuangan Duta Intidaya Sukarmen Suwarto di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (28/6/2016).
Seperti diketahui, perusahaan meraih dana sebesar Rp86 miliar dari hasil IPO dengan porsi 35% untuk bayar utang dan sisanya ekspansi membuka toko baru. Jumlah saham yang dilepas sebanyak 478 juta lembar dengan nilai penawaran Rp180/saham.
Untuk ekspansi bisnis, kata dia, pihaknya akan menambah 20 gerai baru tahun ini. Lokasi pembangunan lebih terfokus di pulau Jawa dan Bali. "Sebelumnya, merek Watsons terfokus di Jakarta. Saat ini kami ingin fokus di luar Jakarta," kata dia.
Demi merealisasikan target tersebut, pihaknya menyiapkan dana sekitar Rp20 miliar guna membangun 20 gerai baru. Diperkirakan kebutuhan dana untuk satu gerai sebanyak Rp1 miliar. "Ekspektasi kami sekitar Rp1 miliar untuk satu gerai, tapi itu sesuai dengan ukuran dan lokasi," pungkasnya.
Adapun, perusahaan telah memiliki 47 gerai yang tersebar di Jakarta, Banten, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. Total luas area penjualan gerai sekitar 8.900 m2 dan didukung satu gudang dengan luas bruto 2.160 m2.
(izz)