Setelah Kemarin Perkasa, Rupiah Dibuka Melemah Tipis
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) di pasar spot Kamis (30/6/2016), dibuka melemah 33 poin atau 0,25% ke posisi Rp13.190/USD.
Sedangkan pada penutupan pasar spot Rabu (29/6/2016), rupiah berada di posisi Rp13.157/USD.
Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada mengatakan penguatan rupiah terhadap USD pada hari ini mulai terlihat terbatas pasca mengalami penguatan signifikan pekan ini. Sebelumnya, pengesahan UU Tax Amnesty menjadi faktor pendorong penguatan rupiah pada pekan ini.
Sementara itu, kurs rupiah menurut Yahoo Finance, Kamis (30/6/2016) dibuka naik tipis ke level Rp13.155, dimana pada penutupan kemarin rupiah berakhir di level Rp13.160/USD. Rupiah pada perdagangan hari ini diperkirakan berkisar di level Rp13.155-Rp13.160/USD.
Data Sindonews yang bersumber dari Limas, pada pembukaan Kamis ini, rupiah melemah ke level Rp13.205/USD, dimana kemarin berakhir di level Rp13.163/USD.
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, rupiah hari Kamis ini dibuka melemah Rp13.180/USD, terdepresiasi 0,11% atau 14 poin dari posisi Rp13.166 per dolar AS pada Rabu (29/6/2016).
Sementara itu, mata uang dunia lainnya masih terpengaruh imbas Brexit. Melansir Reuters, Kamis (30/6/2016), poundsterling babak belur dalam posisi terendah dalam beberapa dekade. Pound diperdagangkan pada USD1,34 GBP=D4, membuat mereka kehilangan lebih dari 6% pada kuartal ini.
Euro juga dibuka rendah USD1,1110 setelah mencapai USD1,0912 pada hari Jumat, terendah sejak Maret tahun ini.
Yen berada di zona defensif karena risk aversion mereda. Dolar AS sedikit berubah pada ¥ 102,650 setelah tergelincir ke 99,00 pada hari Jumat, palung yang terakhir terlihat pada November 2013. Untuk kuartal tersebut, greenback—nama lain USD—menuju penurunan 8% terhadap yen.
Sedangkan pada penutupan pasar spot Rabu (29/6/2016), rupiah berada di posisi Rp13.157/USD.
Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada mengatakan penguatan rupiah terhadap USD pada hari ini mulai terlihat terbatas pasca mengalami penguatan signifikan pekan ini. Sebelumnya, pengesahan UU Tax Amnesty menjadi faktor pendorong penguatan rupiah pada pekan ini.
Sementara itu, kurs rupiah menurut Yahoo Finance, Kamis (30/6/2016) dibuka naik tipis ke level Rp13.155, dimana pada penutupan kemarin rupiah berakhir di level Rp13.160/USD. Rupiah pada perdagangan hari ini diperkirakan berkisar di level Rp13.155-Rp13.160/USD.
Data Sindonews yang bersumber dari Limas, pada pembukaan Kamis ini, rupiah melemah ke level Rp13.205/USD, dimana kemarin berakhir di level Rp13.163/USD.
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, rupiah hari Kamis ini dibuka melemah Rp13.180/USD, terdepresiasi 0,11% atau 14 poin dari posisi Rp13.166 per dolar AS pada Rabu (29/6/2016).
Sementara itu, mata uang dunia lainnya masih terpengaruh imbas Brexit. Melansir Reuters, Kamis (30/6/2016), poundsterling babak belur dalam posisi terendah dalam beberapa dekade. Pound diperdagangkan pada USD1,34 GBP=D4, membuat mereka kehilangan lebih dari 6% pada kuartal ini.
Euro juga dibuka rendah USD1,1110 setelah mencapai USD1,0912 pada hari Jumat, terendah sejak Maret tahun ini.
Yen berada di zona defensif karena risk aversion mereda. Dolar AS sedikit berubah pada ¥ 102,650 setelah tergelincir ke 99,00 pada hari Jumat, palung yang terakhir terlihat pada November 2013. Untuk kuartal tersebut, greenback—nama lain USD—menuju penurunan 8% terhadap yen.
(ven)