Naik 36,54 Poin, IHSG Mendarat di 5.016,65
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Kamis (30/6/2016) sukses mendarat di level 5.000. Indeks naik 36,54 poin atau 0,73% ke level 5.016,65.
Pencapaian indeks ke posisi 5.016,65 merupakan pemenuhan harapan tahun 2016, dimana IHSG terakhir kali berada di level goceng pada delapan bulan lalu.
Tanda-tanda IHSG tembus level 5.000 mulai terpantau sejak pembukaan perdagangan hari ini. IHSG dibuka menguat 0,40% atau 19,77 poin ke 4.999,88. Penguatan indeks dipicu masih terasanya sentimen pengesahan UU Tax Amnesty dan naiknya bursa Asia akibat reli global.
Sementara itu, CNBC, Kamis (30/6/2016) mengabarkan pasar Asia berakhir mixed, setelah pasar global pulih usai terjun sejak Brexit. Australia ASX 200 bertambah 91 poin atau 1,77% ke 5,233.40, didorong lebih dari 1% kemajuan dalam keuangan, material dan energi sub-indeks.
Jepang Nikkei 225 ditutup hampir flat pada 15,575.92, memberikan sebagian besar yang hampir 1% keuntungan dari awal sesi. Melintasi Selat Korea, Kospi ditutup naik 13,99 poin atau 0,72% pada 1,970.35.
Di Hong Kong, indeks Hang Seng menguat 1,02% dalam perdagangan sore. Indeks China, Shanghai berakhir datar di 2.929,60 dan komposit Shenzhen juga datar 1.974,23.
Di bursa Indonesia, pada penutupan Kamis ini tercatat total nilai saham yang diperdagangkan mencapai Rp8,12 triliun dari 7.04 miliar saham. Adapun transaksi bersih asing Rp1,67 triliun dengan aksi jual asing Rp2,90 triliun berbanding aksi beli asing Rp4,57 triliun.
Dari 415 saham yang diperdagangkan 210 naik, 115 turun, dan 90 tetap. Hampir semua sektor saham pada penutupan perdagangan Kamis ini berada di area positif. Sektor saham yang memimpin penguatan adalah aneka industri naik 2,47%.
Adapun saham-saham top gainers adalah PT Tembaga Mulia Semanan Tbk (TBMS) yang naik 20%, PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Astra International Tbk (ASII) yang meningkat 2,77%, PT First Media Tbk (KBLV), dan PT Darya-Varia Laboratoria Tbk (DVLA). Sementara saham yang merugi adalah PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk (MREI), PT Surya Toto Tbk (TOTO), PT Matahari Department Store Tbk (LPPF), PT XL Axiata Tbk (EXCL), dan PT Tempo Scan Pacific Tbk (TSPC).
Pencapaian indeks ke posisi 5.016,65 merupakan pemenuhan harapan tahun 2016, dimana IHSG terakhir kali berada di level goceng pada delapan bulan lalu.
Tanda-tanda IHSG tembus level 5.000 mulai terpantau sejak pembukaan perdagangan hari ini. IHSG dibuka menguat 0,40% atau 19,77 poin ke 4.999,88. Penguatan indeks dipicu masih terasanya sentimen pengesahan UU Tax Amnesty dan naiknya bursa Asia akibat reli global.
Sementara itu, CNBC, Kamis (30/6/2016) mengabarkan pasar Asia berakhir mixed, setelah pasar global pulih usai terjun sejak Brexit. Australia ASX 200 bertambah 91 poin atau 1,77% ke 5,233.40, didorong lebih dari 1% kemajuan dalam keuangan, material dan energi sub-indeks.
Jepang Nikkei 225 ditutup hampir flat pada 15,575.92, memberikan sebagian besar yang hampir 1% keuntungan dari awal sesi. Melintasi Selat Korea, Kospi ditutup naik 13,99 poin atau 0,72% pada 1,970.35.
Di Hong Kong, indeks Hang Seng menguat 1,02% dalam perdagangan sore. Indeks China, Shanghai berakhir datar di 2.929,60 dan komposit Shenzhen juga datar 1.974,23.
Di bursa Indonesia, pada penutupan Kamis ini tercatat total nilai saham yang diperdagangkan mencapai Rp8,12 triliun dari 7.04 miliar saham. Adapun transaksi bersih asing Rp1,67 triliun dengan aksi jual asing Rp2,90 triliun berbanding aksi beli asing Rp4,57 triliun.
Dari 415 saham yang diperdagangkan 210 naik, 115 turun, dan 90 tetap. Hampir semua sektor saham pada penutupan perdagangan Kamis ini berada di area positif. Sektor saham yang memimpin penguatan adalah aneka industri naik 2,47%.
Adapun saham-saham top gainers adalah PT Tembaga Mulia Semanan Tbk (TBMS) yang naik 20%, PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Astra International Tbk (ASII) yang meningkat 2,77%, PT First Media Tbk (KBLV), dan PT Darya-Varia Laboratoria Tbk (DVLA). Sementara saham yang merugi adalah PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk (MREI), PT Surya Toto Tbk (TOTO), PT Matahari Department Store Tbk (LPPF), PT XL Axiata Tbk (EXCL), dan PT Tempo Scan Pacific Tbk (TSPC).
(ven)