Cari Solusi Cukai Plastik, Dirjen Bea Cukai Undang Asosiasi

Senin, 04 Juli 2016 - 22:10 WIB
Cari Solusi Cukai Plastik,...
Cari Solusi Cukai Plastik, Dirjen Bea Cukai Undang Asosiasi
A A A
JAKARTA - Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Heru Pambudi mengatakan, akan menggelar pertemuan dengan asosiasi dan beberapa instansi terkait guna membahas soal cukai plastik yang saat ini masih menjadi polemik usai Indul Fitri. Seperti diketahui rencana pemerintah untuk memungut cukai produk plastik, mendapatkan penolakan dari Forum Lintas Asosiasi Industri Produsen dan Pengguna Plastik (FLAIPPP).

"Nanti sesudah lebaran saya mau ketemu sama mereka. Ya ngobrol-ngobrol saja, mencari jalan tengah dan solusi. Karena kan semuanya juga memiliki kepentingan," ungkap dia kepada Sindonews di Jakarta, Senin (4/7/2016).

(Baca Juga: Cukai Plastik Kemasan Berpotensi Rugikan Negara Rp528 Miliar)

Dia mengatakan akan memanfaatkan waktu libur lebaran di kampung halamannya di Bondowoso untuk melakukan review mengenai cukai plastik dan setelah akan menggelar diskusi bersama industri. Lanjut dia menerangkan Lebaran kali ini tidak murni liburan, karena harus membaca buku seputar kajian cukai terhadap plastik kemasan minuman.

"Bawa buku saya ke Bondowoso. Untuk membaca-baca ringan. Jadi ya di sana tidak murni libur lebaran, karena belajar, baca-baca buku untuk pengetahuan saja soal cukai plastik," pungkas dia.

Nantinya dia menerangkan akan mengundang pihak Kementerian Perindustrian, YLKI, para Asosiasi pengusaha plastik dan Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup untuk bersama-sama berdiskusi soal kelangsungan cukai plastik.

Sebagaimana diketahui, niatan pemerintah untuk mengenakan cukai pada plastik kemasan minuman, dinilai beberapa pihak sebagai hal yang merugikan untuk pengusaha meskipun tarif yang dikenakan besarannya Rp200 per kemasan. Namun dengan besaran tersebut, bukan tidak mungkin harga minuman yang dikemas botol plastik atau plastik kemasan harganya akan naik dan menurunkan daya beli.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6958 seconds (0.1#10.140)