Kalau Tidak Jadi Menteri, Jadi Komentator Sepakbola
A
A
A
JAKARTA - Sebelum menjadi menteri seperti sekarang ini, Bambang Permadi Brodjonegoro merupakan seorang akademisi dan dosen di Universitas Indonesia. Namun siapa sangka, dibalik sosoknya sebagai menteri keuangan yang tegas dan lugas, pria kelahiran Jakarta, 3 Oktober 1966, ini mempunyai keinginan menjadi komentator sepakbola.
Dalam bincang santai dengan beberapa wartawan beberapa waktu lalu, Bambang bercerita tentang keinginannya tersebut. Ia menambahkan penyelenggaraan Piala Eropa yang bersamaan dengan Ramadhan, membuatnya tambah senang. Karena menjelang sahur, dia merasa ada tontonan yang menghibur.
"Ya, kalau saya enggak jadi menteri sih, saya kepinginnya jadi komentator sepakbola. Capek juga kalau suruh komentar soal ekonomi terus," kata dia kepada Sindonews, belum lama ini.
Bambang mengatakan, kesukaannya pada sepakbola sudah lama. Namun untuk Piala Eropa 2016 ini, ia mempunyai tim favorit yang berbeda dari tim favorit orang kebanyakan.
"Saya sih kalau Piala Eropa dukungnya Belgia. Mau kalah atau menang tetap dukung Belgia. Kalau biasanya kan orang-orang dukung Italia, Spanyol, Inggris, saya mau beda sendiri, enggak kayak orang-orang," katanya.
Menteri yang senang bermain badminton ketika weekend ini mengatakan, meski mimpinya menjadi komentator bola harus dikalahkan dengan profesi dia sebagai menteri keuangan, namun jika ada yang ingin berdiskusi dengannya soal bola, dia mengaku fasih. "Wah, boleh diadu debat deh, kalau soal bola saya jago," tandasnya.
Dalam bincang santai dengan beberapa wartawan beberapa waktu lalu, Bambang bercerita tentang keinginannya tersebut. Ia menambahkan penyelenggaraan Piala Eropa yang bersamaan dengan Ramadhan, membuatnya tambah senang. Karena menjelang sahur, dia merasa ada tontonan yang menghibur.
"Ya, kalau saya enggak jadi menteri sih, saya kepinginnya jadi komentator sepakbola. Capek juga kalau suruh komentar soal ekonomi terus," kata dia kepada Sindonews, belum lama ini.
Bambang mengatakan, kesukaannya pada sepakbola sudah lama. Namun untuk Piala Eropa 2016 ini, ia mempunyai tim favorit yang berbeda dari tim favorit orang kebanyakan.
"Saya sih kalau Piala Eropa dukungnya Belgia. Mau kalah atau menang tetap dukung Belgia. Kalau biasanya kan orang-orang dukung Italia, Spanyol, Inggris, saya mau beda sendiri, enggak kayak orang-orang," katanya.
Menteri yang senang bermain badminton ketika weekend ini mengatakan, meski mimpinya menjadi komentator bola harus dikalahkan dengan profesi dia sebagai menteri keuangan, namun jika ada yang ingin berdiskusi dengannya soal bola, dia mengaku fasih. "Wah, boleh diadu debat deh, kalau soal bola saya jago," tandasnya.
(ven)