CORE Nilai Asumsi Pertumbuhan Ekonomi 5,6% Hanya Wacana

Kamis, 21 Juli 2016 - 03:09 WIB
CORE Nilai Asumsi Pertumbuhan...
CORE Nilai Asumsi Pertumbuhan Ekonomi 5,6% Hanya Wacana
A A A
JAKARTA - Direktur Eksekutif Center of Reform in Economics (CORE), Hendri Saparini mengatakan asumsi dasar makro dalam RAPBN 2017 soal pertumbuhan ekonomi yang angkanya 5,6% tahun depan, dinilai terlalu optimistis. Menurut dia, angka ini akan sama dengan angka-angka sebelumnya yang cuma menjadi angka tanpa realisasi alias hanya wacana.

Hendri menyatakan, terlalu banyak pekerjaan rumah yang harus digarap pemerintah daripada cuma mengubah target dan membuat pasar merasa optimistis namun realisasinya tidak ada.

"Sekarang yang harus dilihat kalau APBN itu besaran makro tetapi di belakang itu bagaimana cara untuk mencapai 5,6%. Sektor apa yang harus didorong secara sektoral sehingga bisa dijumlahkan bahwa memang 5,6%? Jangan cuma target dan angka saja tapi realisasinya tidak ada," kata dia di Jakarta, Rabu (20/7/3016).

Hendri melanjutkan, target pertumbuhan itu dari sisi potensi realistis yang dilihat adalah bagaimana implementasinya.

"Misalnya inflasi, kita bukan negara dengan suku bunga rendah sehingga inflasi tidak harus sangat rendah. Kita negara berkembang sehingga inflasi lebih tinggi ya enggak masalah, seperti tadinya orang tidak makan sate bisa makan sate. Artinya permintaan terhadap sate naik, tentu ada inflasi di sana,” kata dia.

Jadi, menurut dia, pemerintah harus melihatnya dari segi parsial. Jangan yang satu merencanakan inflasi sendiri, di sisi lain sektor riilnya diurus sendiri. Itu tidak akan menghasilkan titik temu.

Jika dibandingkan dengan zaman Orde Baru, Hendri melihat, pertumbuhan ekonomi ada di angka 7-8%. Namun ekonominya tetap tumbuh. "Saat itu inflasi juga tinggi. Kemudian ada kesejahteraan masyarakat yang juga ikut naik karena dia bekerja dan ada penerimaan," pungkasnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0835 seconds (0.1#10.140)