Hadapi Pasar Ekonomi ASEAN, Kemenkop Latih SDM

Minggu, 24 Juli 2016 - 00:24 WIB
Hadapi Pasar Ekonomi ASEAN, Kemenkop Latih SDM
Hadapi Pasar Ekonomi ASEAN, Kemenkop Latih SDM
A A A
JAKARTA - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop-UKM) melakukan pembekalan pelatihan SDM pariwisata melalui sertifikasi, SDM KUKM bidang ekspor dan ritel koperasi melalui SKKNI, serta pelatihan permahaman perkoperasian bagi PPK. Pelatihan ini melibatkan 330 peserta dari pelaku usaha, tour guide dan pengelola homestay di Bali.

"Berikan perhatian lebih, dengan pelatihan ini masyarakat lokal (Bali) bisa jadi bos di rumah-nya sendiri," kata Menteri Koperasi dan UKM Agung Gede Ngurah Puspayoga dalam keterangan tertulis.

Di tempat yang sama, Deputi bidang Pengembangan SDM, Kemenkop UKM Prakoso BS menjelaskan, acara pelatihan yang dilakukan untuk menyiapkan SDM yang handal dalam menghadapi pasar Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Masing-masing peserta akan dibekali sertifikat usai mengikuti pelatihan selama tiga hari.

"Dengan adanya kegiatan ini diharapkan di Bali sudah bisa mencapai di atas 50% pengeloa homestay dan guide mempunyai sertifikasi dimana saat ini baru 35%," ujar Prakoso.

Dia menambahkan pelatihan pengembangan SDM khususnya homestay dan tour guide diprioritaskan di Bali, karena provinsi ini merupakan penyumbang devisa terbesar dari bidang pariwisata. Setelah dari Bali, fokus pelatihan menurut dia akan dilanjutkan ke Bandung dan Yogjakarta.

"Kenapa Kemenkop lakukan, karena kita harapkan mereka itu bergabung dalam koperasi, pemandu lokal, nasional. Bisa juga untuk ke luar negeri, sertifikasi itu sangat penting," papar dia.

Sedangkan buat pelaku usaha yang berorientasi ekspor dan retail, diberikan pelatihan dan sertifikasi supaya mereka bisa langsung melakukan kegiatan ekspor, dengan begitu omsetnya diharapkan akan bertambah menjadi besar. Kemenkop sendiri menargetkan menerbitkan 1000 sertifikasi pada tahun ini.

"Oleh sebab itu, dalam waktu dekat ini minimal kita sertifikasikan 1000 orang untuk semua, kalau di Bali hampir 500-an tahun ini. Tapi karena dananya terbatas apa yang ada kita maksimalkan saja," pungkasnya.

Dewa Nyoman Patra, Kepala Dinaskop dan UKM Provinsi Bali mengatakan ada tiga permasalahan utama yang dihadapai koperasi di Bali, yakni masalah SDM, modal dan pasar. Namun yang paling berat adalah masalah SDM.

"Kami juga sudah dikucurkan dana dari pak menteri Rp5 miliar untuk 1.411 orang koperasi UKM dan sekarang sedang berlangsung. Masih banyak koperasi yang kita bina dari sisi SDM," tukasnya.

Dalam acara pelatihan ini, selain dihadiri oleh pelaku usaha, tour guide, pengelola homestay, pihaknya juga mengundang perwakilan pihak bank dari BRI, Mandiri dan BNI. Serta pula para kepala Dinas se kabupaten Bali dan pengurus industri pariwisata.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6019 seconds (0.1#10.140)