Penyerapan Anggaran Kemenhub Capai 28,06%
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Perhubungan menyatakan serapan anggaran diprediksi masih sesuai target. Sekretaris Jenderal Kemenhub, Sugihardjo mengatakan, sampai dengan semester I (21 juli) 2016 realisasi penyerapan berada pada 28,06% atau Rp12,04, triliun.
“Kami yakin realisasi serapan saat ini sesuai target. Meski sedikit lebih rendah 3% dari target semester I yaitu 35,24% dari pagu anggaran 2016 Rp42,9 triliun,” kata dia, dalam rapat dengar pendapat di Komisi V DPR di Gedung Senayan, Senin (25/7/2016).
Dia mengaku optimistis bisa memenuhi target serapan sebab hal-hal yang terkait dengan penyerapan masih dalam pelaksanaan “Beberapa hal terkait pelaksanaan kegiatan. Misalnya berkaitan dengan pengadaan bus, itu sifatnya adalah e-catalogue. Barangnya jadi, diambil baru dibayar,” ujar dia.
Menurutnya, proses pengadaan masih sedang berjalan. Dia menyebutkan sejumlah kegiatan yang masih berjalan diantaranya yang berkaitan dengan revisi untuk kontrak multiyears. “Jadi kan itu ada proses persetujuan dulu dari Kemenkeu baru bisa dalam pelaksanaannya," ucapnya.
Selain itu, adapula beberapa paket pekerjaan di Direktorat Jenderal Perkeretaapian yang masih dalam proses pengajuan kontrak tahun jamak. Proyek yang dimaksud antara lain pengadaan multi tie tamper Sumatera dan Sulawesi sebesar Rp131 miliar. Pembangunan kereta api ringan (light rail transit/LRT) di Sumatera Selatan sebesar Rp35 miliar.
Pembangunan jalur ganda kereta api (KA) antara Martapura-Baturaja sebesar Rp523 miliar. Pembangunan jalur ganda KA antara Jombang-Madiun, Madiun-Kedungbanteng dan reaktivasi jalur trem Surabaya sebesar Rp666 miliar.
Lebih jauh, dia menjelaskan ada juga pembangunan 12 unit kapal patroli kelas I tipe FPV pada Direktorat Jenderal Perhubungan Laut tahun anggaran 2016 senilai Rp506 miliar yang merupakan kegiatan kontrak tahun jamak dari 2015-2017. Namun, pada 2015 program pembangunan kapal patroli itu mengalami gagal lelang.
Sementara itu, kegiatan kontraktual yang sudah lelang sampai dengan 18 Juli 2016 sebanyak 3.718 paket dengan pagu anggaran Rp34,199 triliun atau berporsi 98,75% dari total kegiatan kontraktual Kemenhub sepanjang tahun ini. Sedangkan, kegiatan kontraktual yang sudah kontrak sampai dengan 18 Juli 2016 sebanyak 3.164 paket dengan pagu Rp26,63 triliun.
Dia menambahkan, terdapat empat fokus kerja Kemenhub pada 2016, yaitu peningkatan keselamatan dan keamanan transportasi, peningkatan kualitas pelayanan, peningkatan kapasitas, serta tata kelola dan regulasi. Kemenhub sendiri telah menargetkan penyerapan anggaran bisa teralisasi 45,94% pada Agustus 2016, sedangkan pada September 2016, di bulan Oktober targetnya 66,7%, November 2016 sebanyak 78,27% serta Desember bisa lebih dari 100 %.
"Target minimal penyerapan ada pada presentase 92%, sebab saat ini penyerapan kan bukan hanya dari sisi uang saja tapi dari sisi fisik kan juga ada progres,” pungkas Sugihardjo.
“Kami yakin realisasi serapan saat ini sesuai target. Meski sedikit lebih rendah 3% dari target semester I yaitu 35,24% dari pagu anggaran 2016 Rp42,9 triliun,” kata dia, dalam rapat dengar pendapat di Komisi V DPR di Gedung Senayan, Senin (25/7/2016).
Dia mengaku optimistis bisa memenuhi target serapan sebab hal-hal yang terkait dengan penyerapan masih dalam pelaksanaan “Beberapa hal terkait pelaksanaan kegiatan. Misalnya berkaitan dengan pengadaan bus, itu sifatnya adalah e-catalogue. Barangnya jadi, diambil baru dibayar,” ujar dia.
Menurutnya, proses pengadaan masih sedang berjalan. Dia menyebutkan sejumlah kegiatan yang masih berjalan diantaranya yang berkaitan dengan revisi untuk kontrak multiyears. “Jadi kan itu ada proses persetujuan dulu dari Kemenkeu baru bisa dalam pelaksanaannya," ucapnya.
Selain itu, adapula beberapa paket pekerjaan di Direktorat Jenderal Perkeretaapian yang masih dalam proses pengajuan kontrak tahun jamak. Proyek yang dimaksud antara lain pengadaan multi tie tamper Sumatera dan Sulawesi sebesar Rp131 miliar. Pembangunan kereta api ringan (light rail transit/LRT) di Sumatera Selatan sebesar Rp35 miliar.
Pembangunan jalur ganda kereta api (KA) antara Martapura-Baturaja sebesar Rp523 miliar. Pembangunan jalur ganda KA antara Jombang-Madiun, Madiun-Kedungbanteng dan reaktivasi jalur trem Surabaya sebesar Rp666 miliar.
Lebih jauh, dia menjelaskan ada juga pembangunan 12 unit kapal patroli kelas I tipe FPV pada Direktorat Jenderal Perhubungan Laut tahun anggaran 2016 senilai Rp506 miliar yang merupakan kegiatan kontrak tahun jamak dari 2015-2017. Namun, pada 2015 program pembangunan kapal patroli itu mengalami gagal lelang.
Sementara itu, kegiatan kontraktual yang sudah lelang sampai dengan 18 Juli 2016 sebanyak 3.718 paket dengan pagu anggaran Rp34,199 triliun atau berporsi 98,75% dari total kegiatan kontraktual Kemenhub sepanjang tahun ini. Sedangkan, kegiatan kontraktual yang sudah kontrak sampai dengan 18 Juli 2016 sebanyak 3.164 paket dengan pagu Rp26,63 triliun.
Dia menambahkan, terdapat empat fokus kerja Kemenhub pada 2016, yaitu peningkatan keselamatan dan keamanan transportasi, peningkatan kualitas pelayanan, peningkatan kapasitas, serta tata kelola dan regulasi. Kemenhub sendiri telah menargetkan penyerapan anggaran bisa teralisasi 45,94% pada Agustus 2016, sedangkan pada September 2016, di bulan Oktober targetnya 66,7%, November 2016 sebanyak 78,27% serta Desember bisa lebih dari 100 %.
"Target minimal penyerapan ada pada presentase 92%, sebab saat ini penyerapan kan bukan hanya dari sisi uang saja tapi dari sisi fisik kan juga ada progres,” pungkas Sugihardjo.
(ven)