Dapat Pagu Indikatif Rp41,3 Triliun, Ini Program Prioritas Kemenhub di 2021

Selasa, 23 Juni 2020 - 17:27 WIB
loading...
Dapat Pagu Indikatif...
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Kementerian Perhubungan mendapatkan Pagu Indikatif 2021 sebesar Rp41,3 triliun. Besaran pagu indikatif tersebut jauh di bawah pagu kebutuhan 2021 Kementerian Perhubungan yang semula sebesar Rp75,7 triliun.

"Namun demikian kami tetap berkomitmen melaksanakan program kerja tahun 2021, serta melanjutkan program kerja tahun 2020 yang sempat tertunda dengan kebijakan refocusing anggaran pemerintah untuk pengendalian pandemi Covid-19. Sehingga anggaran Kemenhub tahun 2020 dapat dihemat Rp10,4 triliun," ujar Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR, Jakarta, Selasa (23/6/2020).

Meski dipotong, Kemenhub akan tetap turut andil dalam menggerakkan roda perekonomian nasional. Untuk itu, Kemenhub telah memiliki program prioritas di tahun depan.

Budi Karya menerangkan program prioritas pertama yaitu subsidi angkutan umum perkotaan dengan skema pemberian layanan atau direct service di wilayah Jabodetabek dan sembilan kota besar lain.

"Kemudian revitalisasi Terminal A di 18 lokasi, jaringan pelabuhan utama, Kereta Api Makasar-Pare Pare, pembangunan jalur ganda Bogor-Sukabumi, penyediaan subsidi perintis kereta api, pembangunan infrastruktur laut mendukung rebound pariwisata seperti pembangunan Labuan Bajo, pelabuhan Sanur, Pelabuhan Likupang, dan membangun kapal bottom class untuk pariwisata," papar Budi Karya.

Selain itu, lanjut Budi Karya, pembangunan SWNT telekomunikasi pelayaran, penyediaan layanan jembatan udara dengan memberikan subsidi angkutan perintis, kargo dan BBM di Papua, Sulawesi, Kalimantan dan Sumatra.

Kemenhub juga akan melakukan pembangunan bandara baru diantaranya di Molorang, Bolaang Mongondow, Banggai Laut, Mandailing Natal, Nabere Baru, Rokot Baru, Mentawai. Tidak hanya itu, Kemenhub juga akan melakukan vokasi pendidikan Perhubungan Darat, Laut, Udara dan Kereta Api serta pendidikan dan pelatihan pemberdayaan masyarakat untuk sesi desentralisasi bagian dari program yang inklusif

"Kita tetap berkomitmen meningkatkan kinerja sektor transportasi melalui skema KPBU. Beberapa yang telah dilaksanakan melaksanakan kegiatan di Kereta Api Makasar-Pare Pare dan Bandara Labuan Bajo. Dalam tahap transaksi yaitu Pelabuhan Patimban, Kereta Api Lahat-Tarahan," terangnya.
(bon)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
5 Kementerian dengan...
5 Kementerian dengan Anggaran Terbesar 2025 setelah Efisiensi
Soal Efisien Anggaran...
Soal Efisien Anggaran 2 Putaran Rp750 Triliun, Ini Jawaban Singkat Wamenkeu Thomas
Efisiensi Anggaran Dipastikan...
Efisiensi Anggaran Dipastikan Berlaku 2 Putaran, Targetnya Capai Rp750 Triliun
Ramai-ramai Anggaran...
Ramai-ramai Anggaran Kementerian/Lembaga Dipotong, Sri Mulyani Terus Monitor Dampaknya
Sah! Anggaran Kementerian...
Sah! Anggaran Kementerian Keuangan Dipangkas Rp8,9 Triliun
Simalakama Efisiensi...
Simalakama Efisiensi Anggaran Kementerian, Awas Menggerus Ekonomi Nasional
Kementerian Investasi...
Kementerian Investasi Tak Luput dari Efisiensi, Rosan: Perjalanan Dinas Kita Sesuaikan
Pembangunan Infrastruktur...
Pembangunan Infrastruktur Bakal Mandek usai Anggaran Kementerian PU Dipangkas Rp81,38 T
Catat Kinerja Positif,...
Catat Kinerja Positif, InJourney Airports Layani 155,9 Juta Penumpang Sepanjang 2024
Rekomendasi
Siapa Saja Calon Paus...
Siapa Saja Calon Paus Berikutnya dan Bagaimana Proses Seleksinya?
Maman Abdurrahman Jadi...
Maman Abdurrahman Jadi Calon Tunggal Ketua Umum IKA Trisakti 2025-2029
Peringatan Hari Kartini,...
Peringatan Hari Kartini, Perindo Dorong Perempuan Berani Bersuara
Berita Terkini
Ekspor India Tembus...
Ekspor India Tembus Rekor Tertinggi di Tengah Tarif Baru Trump 26%
50 menit yang lalu
Menteri ATR Nusron Wahid...
Menteri ATR Nusron Wahid Kantongi Dalang Pagar Laut di Bekasi dan Sumenep
1 jam yang lalu
AS dan China Masuk 3...
AS dan China Masuk 3 Besar Negara Tujuan Ekspor Indonesia, Ini Datanya
2 jam yang lalu
Penyitaan Lahan Sawit,...
Penyitaan Lahan Sawit, Pengacara Kalteng Kirim Surat ke Presiden Prabowo
3 jam yang lalu
BPS: Neraca Dagang RI...
BPS: Neraca Dagang RI Surplus USD4,33 Miliar per Maret 2025
3 jam yang lalu
Pengusaha China Ejek...
Pengusaha China Ejek Tarif Trump: Barang Mewah di AS Dibuat dengan Cost Murah
3 jam yang lalu
Infografis
3 Alasan Komodo hanya...
3 Alasan Komodo hanya Dapat Ditemukan di Indonesia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved