IHSG Tengah Pekan Diperkirakan Masih Tertekan
A
A
A
JAKARTA - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan tengah pekan ini diperkirakan oleh Analis Reliance Securities Lanjar Nafi masih akan ada tekanan yang cenderung kuat sehingga bursa saham Tanah Air akan bergerak dirange 5.175-5.270. Secara teknikal IHSG kembali bergerak terkonsolidasi tertahan pada support MA7 dilevel 5200.
Lanjut dia Indikator pun masih cenderung mayoritas bersignal bearish. "Dimana indikator stochastic bearish movement setelah dead-cross di area overbought kemarin," ujarnya di Jakarta, Rabu (27/6/2016).
(Baca Juga: IHSG Balik Menguat ke Zona Hijau Saat Bursa Jepang Tertekan)
Sementara, IHSG kemarin bergerak cenderung tertekan selama perdagangan namun berhasil ditutup menguat tipis 3,59 poin sebesar 0,07% di level 5.224,39 dengan diwarnai aksi jual investor domestik pada sektor komoditas. Tercatat kemarin Nilai transaksi di bursa Indonesia sebesar Rp6,39 triliun dengan 6,35 miliar saham diperdagangkan.
Transaksi bersih asing mencapai Rp378,6 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp2,20 triliun dan aksi beli sebesar Rp2,58 triliun. Terlihat 2 sektor komoditas yakni sektor pertanian dan pertambangan tergelincir lebih dari 1%.
Meskipun demikian investor asing masih tercatat net buy sebesar Rp378,69 miliar. "Naiknya perkiraan data pertumbuhan penanaman modal asing di kuartal II ini mampu menahan aksi jual investor domestik," pungkasnya.
Lanjut dia Indikator pun masih cenderung mayoritas bersignal bearish. "Dimana indikator stochastic bearish movement setelah dead-cross di area overbought kemarin," ujarnya di Jakarta, Rabu (27/6/2016).
(Baca Juga: IHSG Balik Menguat ke Zona Hijau Saat Bursa Jepang Tertekan)
Sementara, IHSG kemarin bergerak cenderung tertekan selama perdagangan namun berhasil ditutup menguat tipis 3,59 poin sebesar 0,07% di level 5.224,39 dengan diwarnai aksi jual investor domestik pada sektor komoditas. Tercatat kemarin Nilai transaksi di bursa Indonesia sebesar Rp6,39 triliun dengan 6,35 miliar saham diperdagangkan.
Transaksi bersih asing mencapai Rp378,6 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp2,20 triliun dan aksi beli sebesar Rp2,58 triliun. Terlihat 2 sektor komoditas yakni sektor pertanian dan pertambangan tergelincir lebih dari 1%.
Meskipun demikian investor asing masih tercatat net buy sebesar Rp378,69 miliar. "Naiknya perkiraan data pertumbuhan penanaman modal asing di kuartal II ini mampu menahan aksi jual investor domestik," pungkasnya.
(akr)