Laba BNI Syariah Tumbuh 45,73%

Jum'at, 29 Juli 2016 - 02:06 WIB
Laba BNI Syariah Tumbuh...
Laba BNI Syariah Tumbuh 45,73%
A A A
JAKARTA - BNI Syariah sepanjang semester pertama 2016 berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp145,65 miliar atau naik sebesar 45,73% dibanding tahun sebelumnya Juni 2015, sebesar Rp99,94 miliar. Pertumbuhan laba tersebut, disokong oleh ekspansi pembiayaan yang terjaga kualitasnya.

"Di sisi lain, hal ini dikontribusikan oleh komposisi rasio dana murah serta efisiensi operasional yang juga terus membaik," kata Direktur Utama BNI Syariah Imam Teguh Saptono saat paparan kinerja semester I tahun 2016 di Jakarta, Kamis (28/7/2016).

Pertumbuhan aset Year on Year (YoY) juga naik sebesar 23,12% dari Rp20,85 triliun pada Juni tahun lalu menjadi sebesar Rp25,68 triliun.

Dia melanjutkan, pertumbuhan aset ini didorong oleh pertumbuhan pada pembiayaan sebesar 13,36% dan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 26,05% terhadap posisi tahun sebelumnya pada periode yang sama. Sedangkan pembiayaan pada Juni 2015 sebesar Rp16,74 triliun berhasil tumbuh menjadi Rp18,98 triliun pada Juni tahun ini.

Menurutnya, pertumbuhan ini dilakukan dengan penjagaan terhadap kualitas pembiayaan sehingga NPF (Non Performing Financing/kredit bermasalah) kuartal kedua 2016 ini terjaga di level 2,80%, angka ini di bawah rata-rata industri perbankan syariah. Di sisi lain, DPK yang pada Juni tahun lalu sebesar Rp17,32 triliun meningkat menjadi Rp21,83 triliun pada Juni 2016, dengan rasio dana murah (CASA) sebesar 47,12 % naik dari 46,86% di tahun sebelumnya.

Imam menuturkan, dari total pembiayaan sebesar Rp18,98 triliun tersebut, sebagian besar merupakan pembiayaan konsumer yaitu 52,96%, disusul pembiayaan ritel produktif/SME sebesar 22,78%, pembiayaan komersial sebesar 16,38%, pembiayaan mikro sebesar 5,77%, dan kartu pembiayaan Hasanah Card 2,11%. Untuk pembiayaan konsumer, maka sebagian besar portofolio merupakan BNI Griya iB Hasanah, yakni sebesar 86.02%.

Sementara itu, rasio efisiensi dan produktivitas operasional yakni BOPO dan CIR lebih rendah dari tahun tahun sebelumnya yakni dari BOPO sebesar 90,39% menjadi 85,88% dan CIR sebesar 70,84% pada Juni 2015 menjadi 68,40% pada Juni 2016.

Plt. Direktur Bisnis Konsumer Kukuh Rahardjo menambahkan, kinerja BNI Syariah yang positif ini tentunya tidak dapat dilepaskan dari peran BNI sebagai induk perusahaan yang menghadirkan konsep BNI Financial Centre, di mana BNI beserta anak-anak perusahaannya, termasuk BNI Syariah, bersinergi dalam menghadirkan berbagai layanan untuk memenuhi ragam kebutuhan finansial masyarakat.

Dengan semangat Hasanah dan dukungan dari berbagai pihak, BNI Syariah akan selalu memberikan yang terbaik sesuai kaidah untuk memberikan manfaat bagi stakeholders dan seluruh masyarakat. "Kedepan kami akan memposisikan BNI Syariah sebagai Hasanah Lifestyle Banking yaitu konsep bank syariah yang mengedepankan nilai-nilai kebaikan sebagai sebuah gaya hidup," ungkapnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6613 seconds (0.1#10.140)