Asosiasi Manajemen: Teknologi Digital Ubah Gaya Bisnis

Selasa, 02 Agustus 2016 - 20:11 WIB
Asosiasi Manajemen:...
Asosiasi Manajemen: Teknologi Digital Ubah Gaya Bisnis
A A A
JAKARTA - Asosiasi Manajemen Indonesia (AMA Indonesia) mengemukakan teknologi digital dan social media mengubah banyak hal, termasuk dunia pemasaran dan bisnis. Prosedur dan gaya berbisnis berubah seiring perkembangan digital.

"Sebagai pemasar, kita sudah pasti tidak boleh memandang sebelah mata kekuatan digital dan social media ini. Dengan investasi yang minimal, jika digunakan dengan tepat hal tersebut mampu memberikan hasil yang maksimal," ujar Vice President AMA DKI Jakarta Suherman Widjaja.

Dia menuturkan pemasaran kini memasuki babak baru dan bisa jadi semua harus belajar dari nol tentang pemasaran di zaman digital. Pengguna internet di Indonesia ada di peringkat ke-6, sebanyak 40% dari jumlah populasi. Sebanyak 90% adalah pengguna social media.

"Berarti ada peluang 60% lagi yang akan beralih ke online. Di era digital saat ini banyak bisnis yang menghilangkan intermediasi pada jalur distribusinya dari produsen langsung ke pelanggan. Salah satu contohnya adalah tiket pesawat saat ini travel harus bersaing langsung dengan maskapai," beber Suherman.

Lalu apakah intermediaris masih diperlukan di era digital, itu semua tergantung dari jenis usahanya. Yang harus di perhatikan adalah bisnis online mendukung aktivitas offline-nya begitupun sebaliknya yang biasa sebut "O to O" atau online to offline.

Pembahasan ini dibedah AMA DKI Jakarta dalam seminar “Utilizing Marketing (Distributor) Channel Ini Era Digital" di Jakarta, pada 27 Juli 2016.

Pada kesempatan itu, Suherman Widjaja (dosen, peneliti dan trainer, sebelumnya menjabat ketua program marketing di Prasetya Mulya Business School) hadir sebagai pembicara, dengan moderator VP Marketing Communication AMA DKI Jakarta, M Rifqi Alam (Co Founder Dan CMO Bright IMC Advertising Agency yang telah banyak melahirkan merek-merek Top Brand).

Sebagai informasi, AMA Indonesia didirikan pada 1 Oktober 1989 di Jakarta, memiliki visi dan misi mengembangkan profesionalisme masyarakat manajemen Indonesia melalui peningkatan kompetensi manajemen dan kewirausahaan yang mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap, membangun jaringan masyarakat manajemen Indonesia sebagai wahana untuk meningkatkan produktivitas dan inovasi yang mampu memberikan kontribusi terhadap pembangunan Indonesia serta menggalang rasa persahabatan dan kepedulian sosial antar para anggota.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3097 seconds (0.1#10.140)