Terminal 3 Bandara Soetta Mulai Operasi 9 Agustus 2016

Kamis, 04 Agustus 2016 - 07:38 WIB
Terminal 3 Bandara Soetta...
Terminal 3 Bandara Soetta Mulai Operasi 9 Agustus 2016
A A A
JAKARTA - Kementerian Perhubungan telah memutuskan pengoperasian Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta pada 9 Agustus 2016, tepat pada pukul 00.01 WIB. Pengoperasian terminal 3 yang dimulai pembangunannya sejak empat tahun silam, saat ini masih memenuhi persyaratan minor dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan.

Direktur Bandar Udara Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemehub, Yudhi Sari mengatakan, sejak 16 Juli 2016, pihaknya intens melakukan verifikasi bersama PT Angkasa Pura II. "Kemudian pada 29 Juli setelah verifikasi, besoknya 1 Agustus dilakukan simulasi dengan melibatkan semua pihak, diantaranya dari sisi navigasi dan keamanan penerbangan sehingga kami nyatakan sudah memenuhi persyaratan," kata dia di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Rabu (3/8/2016).

Menurut Yudhi, penundaan pengoperasian selama ini karena terdapat sejumlah hal yang belum dipenuhi. Diantaranya visualisasi atau pandangan kontrol pesawat dari subtower atau Apron Movement Controller (AMC). "Namun setelah dilakukan verivikasi ulang dimana menara AMC telah dibangun dan ditinggikan maka proses pengendalian pesawat bisa terlihat dari subtower AMC," ucap dia.

Menara AMC merupakan perpanjangan tangan untuk mengontrol pesawat di lingkungan apron ketika akan take off maupun landing dengan koordinasi dari menara Air Traffic Control (ATC).

Di tempat yang sama, Plt. Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Djoko Murdjadmodjo mengatakan, persiapan pengoperasian pada 9 Agustus 2016 telah rampung. Meski begitu masih ada catatan minor yang wajib dipenuhi sambil menunggu proses berjalan. "Kami masih melengkapi catatan minor diantaranya masalah kebersihan, toliet yang belum berfungsi maksimal, itu juga kami sempurnakan," ucap dia.

Djoko menjelaskan bahwa pihaknya juga telah melakukan sosialisasi ke masyarakat. Selanjutnya, kata dia, pihaknya akan menguji kendaraan dengan memberikan panduan kepada taksi bandara, termasuk kepada bus-bus pemandu moda yang beroperasi di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

"Kami sudah melakukan langkah-langkah dengan membuka jalur Terminal 3 kepada taksi dan bus melewati akses jalan Terminal 3. Kemudian ketika pengoperasian pada 9 Agustus, kami akan memberdayakan 100 petugas untuk memandu kendaraan penumpang maupun calon penumpang," ucap dia.

Dia menambahkan bahwa check-in Terminal 3 merupakan daerah publik terbatas. Artinya non penumpang bisa memasuki area Terminal 3 namun tetap harus memenuhi pemeriksaan oleh pihak keamanan. Selanjutnya, Terminal 3 eksisting yang diisi maskapai Air Asia dan Lion ke depan akan direnovasi tersambung dengan Terminal 3 yang dioperasikan pada 9 Agustus 2016.

"Ke depannya akan direnovasi. Kami putuskan Garuda pindah ke Terminal 3 untuk penerbangan domestik. Selanjutnya Air Asia pindah ke Terminal 2F. Lion pindah ke Terminal I, Sriwijaya pindah ke 2E. Kalau Terminal 3 sudah selesai semua, maka semua penerbangan internasional akan pindah ke Terminal 3," pungkasnya.

Adapun, penerbangan domestik Garuda di terminal 2F sebanyak 180 frekuensi penerbangan, 70% diantaranya pada 9 Agustus nanti pindah ke Terminal 3.

Direktur Service Garuda Indonesia, Nicodemus Lampe mengatakan, pihaknya telah menyatakan kesiapan untuk beroperasi di Terminal 3. Adapun penerbangan perdana Garuda di Terminal 3 dengan nomor penerbangan GA 654 pada pukul 01.20 WIB tujuan Jayapura dan pesawat dengan nomor penerbangan GA 648 tujuan Ternate pukul 01.40 WIB. "Kami sudah melakukan simulasi dan siap beroperasi secara bertahap di Terminal 3. Ini merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi maskapai Garuda Indonesia," ujar dia.

Terminal 3 yang dibangun dengan biaya fisik gedung Rp5 triliun tersebut, akan full operation pada Maret 2017. Adapun, secara bertahap Angkasa Pura II juga akan mempersiapkan pembangunan runway III Bandara Soetta yang saat ini sedang dalam proses pembebasan lahan.

"Akhir tahun depan kami harapkan bisa selesai. Sehingga pada 2018 bisa full operation. Jumlah movement pesawat juga bisa bertambah dari 72 menjadi 86 movement," pungkas Djoko Murdjatmodjo.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7082 seconds (0.1#10.140)