DEN Ungkap Lima Poin Penting Terkait Program 35.000 MW

Minggu, 07 Agustus 2016 - 18:23 WIB
DEN Ungkap Lima Poin...
DEN Ungkap Lima Poin Penting Terkait Program 35.000 MW
A A A
JAKARTA - Anggota Dewan Energi Nasional (DEN) Syamsir Abduh menilai sampai saat ini realisasi proyek pembangunan listrik 35.000 megawatt (MW) belum menunjukkan progres signifikan.

Menurutnya, ada lima poin yang harus diperhatikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan PLN sebagai eksekutor untuk membuat program ini tidak menguap begitu saja.

Syamsir mengatakan, poin pertama yakni soal proyek 35 ribu MW ini menjadi isu yang sangat seksi. Karena, selama 70 tahun Indonesia merdeka, listrik yang mengaliri Indonesia baru 51 ribu MW.

"Terlepas dari itu, pasti ada yang optimis dan pesimis. Tapi harus diakui juga, di luar itu mau tidak mau ini harus dijalankan lantaran sudah menjadi program yang diketuk palu oleh pak Presiden Joko Widodo," katanya di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Minggu (7/8/2016).

Kedua, dalam kebijakan energi nasional, peraturan pemerintah (PP) nomor 79 Presiden menargetkan bahwa hingga 2050 minimal Indonesia sudah teraliri listrik sekitar 430 ribu MW. Jika sekarang saja untuk proyek 35 ribu MW belum sama sekali terealisasi, maka target tersebut juga akan menguap begitu saja.

"Ketiga, tidak bisa dipungkiri bahwa masalah-masalah yang muncul dalam proyek tersebut pelik. Pertama masalah pembebasan lahan, kedua soal harga yang terdapat perbedaan di sana sini, dan ketiga kaitannya dengan pengembang dan kontraktor yang belum jelas hingga saat ini," jelas dia.

Keempat, pada 17 Maret 2016 DEN sudah mengumpulkan berbagai pihak antara Ditjen Ketenagalistrikan ESDM, pihak tata ruang dan PLN. Ternyata ada indikasi 59% dari proyek tersebut tidak ada RT/RWnya. "Ya kalau itu tidak diurus, bakal stop di sana saja," katanya.

Kelima, jika ini dibiarkan berlarut-larut, maka kepercayaan publik terhadap program seksi ini akan memudar lantaran stakeholder dan eksekutor tidak mampu untuk menyelesaikannya.

"Ini dikhawatirkan, kepercayaan publik makin lama makin kurang. Harapan mereka yang besar akan program ini akan memudar lama-lama. Nah, kita semua sebagai stakeholder, punya kepentingan untuk mengawal ini," pungkas dia.
(izz)
Berita Terkait
Kunjungi DPRD DKI, DEN:...
Kunjungi DPRD DKI, DEN: Jangan Sampai DKI Jadi Provinsi Terakhir
Dewan Energi Nasional...
Dewan Energi Nasional Klaim Mayoritas Masyarakat RI Setuju Pembangkit Nuklir
Pembangunan PLTN Masih...
Pembangunan PLTN Masih Tunggu Arahan Jokowi
Tekan Impor, DEN: Transisi...
Tekan Impor, DEN: Transisi Energi Harus Cepat Terealisasi
Dukung Transisi Energi,...
Dukung Transisi Energi, BAg Raih 2 Penghargaan dari DEN
DPRD Wajo Bertandang...
DPRD Wajo Bertandang ke Kantor DEN Bahas Program Terbarukan
Berita Terkini
PLN IP Siap Penuhi Kebutuhan...
PLN IP Siap Penuhi Kebutuhan Hidrogen Hijau dari 13 Fasilitas Produksi
3 jam yang lalu
Ekosistem BRI Group...
Ekosistem BRI Group Jadi Keunggulan Kompetitif Bank Raya
4 jam yang lalu
Kredit Digital Bank...
Kredit Digital Bank Raya Tumbuh Signifikan di 2024
5 jam yang lalu
Dukung Transformasi...
Dukung Transformasi TMII, Bank Raya Hadirkan Pembayaran Cashless bagi Pengunjung
6 jam yang lalu
Tambahan Impor Pangan...
Tambahan Impor Pangan dari AS Dipastikan Tak Ganggu Program Swasembada
7 jam yang lalu
Potensial Turun Mutu,...
Potensial Turun Mutu, Pengamat: Beras Bulog Harus Segera Disalurkan
8 jam yang lalu
Infografis
Asal Usul Gaza Palestina,...
Asal Usul Gaza Palestina, Kota Penting Sejak Zaman Romawi
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved