Pertamax Turbo dari Indramayu Diakui Eropa
A
A
A
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) akan melakukan peluncuran perdana produk bahan bakar khusus (BBK) dengan Research Octane Number (RON) 98, Pertamax Turbo, pada 11 Agustus mendatang. Hal ini merupakan terobosan Pertamina dalam memberikan pilihan bahan bakar sesuai dengan kebutuhan konsumen.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Wianda Pusponegoro mengemukakan, Pertamax Turbo merupakan bahan bakar dengan kualitas terbaik. Bahkan, bahan bakar ini mendapat pengakuan dari produsen super car Italia, Automobili Lamborghini S.p.A. dan digunakan dalam Lamborghini Blancpain Supertrofeo Series, di Sirkuit Spa-Francorchamps, Belgia.
"Pertamax Turbo dijual tidak hanya di Indonesia tapi juga di Eropa. Lamborghini sudah menggunakan Pertamax Turbo," ujar Wianda kepada Koran SINDO/Sindonews di Jakarta, Selasa (9/8/2016).
Dia menuturkan, selain digunakan Lamborgini di sirkuit Spa-Francorchamps, Pertamax Turbo juga digunakan dalam seri balapan di Sirkuit Silverstone, Inggris, dan Sirkuit Paul Richard, Prancis. Pertamina menggandeng Centro Petroli Roma (CPR) sebagai mitra Lamborghini untuk mendistribusikan Pertamax Turbo ke sirkuit-sirkuit di seluruh Eropa.
Wianda menjelaskan, nama Pertamax Turbo dipilih agar pelanggan mudah memahami kelebihan bahan bakar terbaru tersebut. Kelebihan Pertamax Turbo dibandingkan dengan Pertamax Plus yakni secara teknis Pertamax Turbo RON lebih tinggi dan memiliki ignition boost formula. Hal ini akan meningkatkan performa mesin menjadi lebih responsif, akselerasi lebih cepat (seperti menggunakan turbo), top speed lebih tinggi yang berujung pada driveability yang lebih sempurna. "Karena itu tagline dari Pertamax Turbo ini adalah perfection in performance," tegasnya.
Wianda menyebutkan, Pertamax Turbo akan menggantikan posisi Pertamax Plus apabila preferensi konsumen pada akhirnya lebih memilih Pertamax Turbo. "Karena spesifikasinya memang berbeda signifikan dengan Pertamax Plus terutama dari sisi RON," cetusnya.
Saat ini, Pertamax Turbo baru tersedia di beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jakarta. Ke depan, pemasaran Pertamax Turbo akan diperluas.
Adapun Pertamax Turbo diproduksi Pertamina di kilang RU VI Balongan, Indramayu Jawa Barat. Bahan baku yang diolah di Kilang RU VI Balongan adalah minyak mentah Duri dan Minas yang berasal dari Riau. Keberadaan RU VI Balongan sangat strategis bagi bisnis Pertamina maupun bagi kepentingan nasional.
Sebagai kilang yang relatif baru dan telah menerapkan teknologi terkini, Pertamina RU VI mempunyai nilai ekonomis yang tinggi. Dengan produk-produk unggulan, seperti Premium, Pertamax, Pertamax Plus, Solar, Pertamina DEX, Kerosene (Minyak Tanah), LPG, Propylene.
Sejalan dengan tuntutan bisnis ke depan, PT Pertamina Balongan terus mengembangkan potensi bisnis yang dimiliki melalui penerapan teknologi baru, pengembangan produk-produk unggulan baru, serta penerapan standar internasional dalam sistem manajemen mutu dengan tetap berbasis pada komitmen ramah lingkungan.
Pengamat automotif Soni Riharto mengapresiasi diluncurkannya Pertamax Turbo tersebut. "Ini berarti Pertamina telah menyesuaikan bahan bakar yang diproduksinya dengan teknologi mesin mobil masa kini," tegas mantan drifter nasional tersebut.
Bahan bakar dengan RON tinggi akan mengurangi risiko munculnya detonasi yang bisa membuat mesin gampang panas (overheat) dan performanya turun.
Menurut Soni, kualitas bahan bakar memberikan pengaruh signifikan terhadap performa kendaraan. "Jika kualitas bahan bakarnya bagus tentu performa mobil akan prima dan mesin tidak cepat rusak," ungkap pria berkacamata ini.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Wianda Pusponegoro mengemukakan, Pertamax Turbo merupakan bahan bakar dengan kualitas terbaik. Bahkan, bahan bakar ini mendapat pengakuan dari produsen super car Italia, Automobili Lamborghini S.p.A. dan digunakan dalam Lamborghini Blancpain Supertrofeo Series, di Sirkuit Spa-Francorchamps, Belgia.
"Pertamax Turbo dijual tidak hanya di Indonesia tapi juga di Eropa. Lamborghini sudah menggunakan Pertamax Turbo," ujar Wianda kepada Koran SINDO/Sindonews di Jakarta, Selasa (9/8/2016).
Dia menuturkan, selain digunakan Lamborgini di sirkuit Spa-Francorchamps, Pertamax Turbo juga digunakan dalam seri balapan di Sirkuit Silverstone, Inggris, dan Sirkuit Paul Richard, Prancis. Pertamina menggandeng Centro Petroli Roma (CPR) sebagai mitra Lamborghini untuk mendistribusikan Pertamax Turbo ke sirkuit-sirkuit di seluruh Eropa.
Wianda menjelaskan, nama Pertamax Turbo dipilih agar pelanggan mudah memahami kelebihan bahan bakar terbaru tersebut. Kelebihan Pertamax Turbo dibandingkan dengan Pertamax Plus yakni secara teknis Pertamax Turbo RON lebih tinggi dan memiliki ignition boost formula. Hal ini akan meningkatkan performa mesin menjadi lebih responsif, akselerasi lebih cepat (seperti menggunakan turbo), top speed lebih tinggi yang berujung pada driveability yang lebih sempurna. "Karena itu tagline dari Pertamax Turbo ini adalah perfection in performance," tegasnya.
Wianda menyebutkan, Pertamax Turbo akan menggantikan posisi Pertamax Plus apabila preferensi konsumen pada akhirnya lebih memilih Pertamax Turbo. "Karena spesifikasinya memang berbeda signifikan dengan Pertamax Plus terutama dari sisi RON," cetusnya.
Saat ini, Pertamax Turbo baru tersedia di beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jakarta. Ke depan, pemasaran Pertamax Turbo akan diperluas.
Adapun Pertamax Turbo diproduksi Pertamina di kilang RU VI Balongan, Indramayu Jawa Barat. Bahan baku yang diolah di Kilang RU VI Balongan adalah minyak mentah Duri dan Minas yang berasal dari Riau. Keberadaan RU VI Balongan sangat strategis bagi bisnis Pertamina maupun bagi kepentingan nasional.
Sebagai kilang yang relatif baru dan telah menerapkan teknologi terkini, Pertamina RU VI mempunyai nilai ekonomis yang tinggi. Dengan produk-produk unggulan, seperti Premium, Pertamax, Pertamax Plus, Solar, Pertamina DEX, Kerosene (Minyak Tanah), LPG, Propylene.
Sejalan dengan tuntutan bisnis ke depan, PT Pertamina Balongan terus mengembangkan potensi bisnis yang dimiliki melalui penerapan teknologi baru, pengembangan produk-produk unggulan baru, serta penerapan standar internasional dalam sistem manajemen mutu dengan tetap berbasis pada komitmen ramah lingkungan.
Pengamat automotif Soni Riharto mengapresiasi diluncurkannya Pertamax Turbo tersebut. "Ini berarti Pertamina telah menyesuaikan bahan bakar yang diproduksinya dengan teknologi mesin mobil masa kini," tegas mantan drifter nasional tersebut.
Bahan bakar dengan RON tinggi akan mengurangi risiko munculnya detonasi yang bisa membuat mesin gampang panas (overheat) dan performanya turun.
Menurut Soni, kualitas bahan bakar memberikan pengaruh signifikan terhadap performa kendaraan. "Jika kualitas bahan bakarnya bagus tentu performa mobil akan prima dan mesin tidak cepat rusak," ungkap pria berkacamata ini.
(dmd)