Sri Mulyani Semringah Kembali Hijaukan IHSG
A
A
A
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani membuka perdagangan saham di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), hari ini. Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terlihat menghijau ketika dibuka eks direktur pelaksana Bank Dunia ini.
Pada perdagangan hari ini, IHSG dibuka menguat 0,10% ke level 5.446,00. Sedikit bercanda, Sri Mulyani menyampaikan, IHSG yang menghijau seakan sudah diatur. "Saya senang, minggu kedua sejak saya jadi menteri keuangan lagi, hari ini disengaja untuk hijau, padahal kemarin ditutup merah," ujarnya di Gedung BEI, Jakarta (10/8/2016).
Di tempat yang sama, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan, IHSG juga menghijau saat Sri Mulyani pertama kali dipilih Presiden Joko Widodo (Jokowi) jadi menkeu. Kapitalisasi pasar saham juga meningkat.
"27 Juli 2016, memanggil kembali srikandi Indonesia Ibu Sri Mulyani sebagai menteri keuangan, langsung naik 5.247. Kapitalisasi Rp5.676 triliun dan nilai transaksi hari itu Rp6 triliun," katanya.
Menurutnya, itu angka fantastis dan jadi sentimen positif pasar saham. OJK ingin mempertahankan kenaikan indeks tersebut agar perekonomian jadi lebih baik. "Sungguh angka fantastis. Kita lihat, enggak diperkirakan awal tahun, kita ingin pertahankan bahkan tingkatkan," pungkas dia.
Pada perdagangan hari ini, IHSG dibuka menguat 0,10% ke level 5.446,00. Sedikit bercanda, Sri Mulyani menyampaikan, IHSG yang menghijau seakan sudah diatur. "Saya senang, minggu kedua sejak saya jadi menteri keuangan lagi, hari ini disengaja untuk hijau, padahal kemarin ditutup merah," ujarnya di Gedung BEI, Jakarta (10/8/2016).
Di tempat yang sama, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan, IHSG juga menghijau saat Sri Mulyani pertama kali dipilih Presiden Joko Widodo (Jokowi) jadi menkeu. Kapitalisasi pasar saham juga meningkat.
"27 Juli 2016, memanggil kembali srikandi Indonesia Ibu Sri Mulyani sebagai menteri keuangan, langsung naik 5.247. Kapitalisasi Rp5.676 triliun dan nilai transaksi hari itu Rp6 triliun," katanya.
Menurutnya, itu angka fantastis dan jadi sentimen positif pasar saham. OJK ingin mempertahankan kenaikan indeks tersebut agar perekonomian jadi lebih baik. "Sungguh angka fantastis. Kita lihat, enggak diperkirakan awal tahun, kita ingin pertahankan bahkan tingkatkan," pungkas dia.
(izz)