BNI Siapkan 1.800 Outlet Layani Peserta Tax Amnesty

Rabu, 10 Agustus 2016 - 22:09 WIB
BNI Siapkan 1.800 Outlet...
BNI Siapkan 1.800 Outlet Layani Peserta Tax Amnesty
A A A
SEMARANG - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) telah menyiapkan kantor-kantor cabangnya untuk melayani nasabah atau masyarakat umum yang ingin mendapatkan pelayanan terkait pemanfaatkan fasilitas Pengampunan Pajak atau Tax Amnesty.

Terdapat lebih dari 1.800 Outlet BNI di seluruh Indonesia dan 6 kantor cabang di luar negeri yang disiapkan untuk menampung dana yang mengalir dari luar negeri (Repatriasi) atau dana tebusan yang dibayarkan dalam rangka memenuhi persyaratan Tax Amnesty dari para wajib pajak.

Direktur Utama BNI Achmad Baiquni mengatakan, kelompok usaha BNI, baik induk usahanya, maupun anak perusahaan yakni BNI Securities dan BNI Asset Management telah menyiapkan beragam produk dan layanan untuk menjadi pintu masuk dana repatriasi yang masuk ke Indonesia dalam rangka memenuhi persyaratan Tax Amnesty.

“Potensi dana repatriasi maupun dana tebusan yang dapat ditampung oleh produk-produk yang disiapkan BNI dan perusahaan anak tersebut diharapkan dapat mencapai Rp 70 triliun,” katanya saat menghadiri, Sosialiasi Tax Amnsety oleh Presiden Joko Widodo di Semarang, Selasa (9/8/2016).

Dia menerangkan BNI sebagai salah satu bank BUMN yang masuk dalam kategori BUKU IV serta Bank Persepsi (Bank Penerima Setoran Pajak) di Indonesia, memiliki peran penting untuk mendukung pelaksanaan kebijakan ini.

BNI sebagai grup lembaga keuangan telah memiliki jaringan dan perusahaan anak yang lengkap untuk menyediakan instrumen investasi yang dibutuhkan dalam pengelolaan dana repatriasi Tax Amnesty. “Pengalihan dana repatriasi dapat dilakukan melalui cabang Bank Persepsi yang berada di luar negeri,” ucapnya.

Lanjut dia menambahkan beberapa produk BNI dapat dimanfaatkan wajib pajak di antaranya adalah produk simpanan dan layanan Trustee, dimana BNI telah mendapat izin dari Bank Indonesia untuk menyelenggarakan layanan Trustee. Layanan BNI Trustee ini, antara lain harta yang dititipkan dicatat dan dilaporkan terpisah dari harta BNI, sehingga semua harta tersebut tidak dimasukkan dalam harta pailit.

Selain itu, BNI sebagai bank umum adalah produk BNI Tresuri dan Wealth Management. Melalui Produk BNI Tresuri, nasabah atau wajib pajak dapat memilih berbagai produk seperti Deposit on Call (DOC), Money Market Account, atau Institutional Bond. Sementara itu, BNI Wealth Management telah siap dengan berbagai layanan mulai dari Private Client Service hingga Financial Planning Service.

“Wajib pajak juga bisa menggunakan produk-produk BNI Securities yang berperan melayani nasabah sebagai Investment Banking, Fixed Income Brokerage, hingga Equity Brokerage. Kami juga menyiapkan produk-produk yang disiapkan oleh BNI Asset Management, yaitu Kontrak Pengelolaan Dana (KPD), Reksadana Penyertaan Terbatas (RDPT), dan Dana Investasi Real Estate (DIRE),” tandasnya.

Sementara itu, CEO BNI Wilayah Semarang Eben Eser Nainggolan menambahkan, khusus untuk wilayah Jateng dan DIY, memiliki potensi besar untuk menggalang dana repratriasi hasil pengampunan pajak.

Menurutnya, besar kemungkinan banyak pelaku bisnis di Jawa Tengah dan DIY yang masih menyimpan dana mereka di luar negeri. Dengan adanya pengampunan pajak, berpeluang para pelaku bisnis akan menarik dana mereka ke dalam negeri.

“BNI Siap untuk mensukseskan pengampunan pajak, melalui seluruh outlet BNI yang ada di wilayah Jateng dan DIY. Yang kami bidik adalah dana repratriasi karena dana yang akan dipindahkan bisa cukup besar,” tambahnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1073 seconds (0.1#10.140)