IHSG Datang Hijau, Pulang Merah
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Kamis (11/8/2016) berakhir kontraproduktif. Indeks ditutup tergelincir 4,86 poin atau 0,09% ke 5.419,09.
Padahal, pada pembukaan pagi ini, IHSG dibuka naik 14, 14 poin atau 0,26% ke level 5.438,09. Dan saat perdagangan sesi I, indeks bertambah 25,74 poin atau 0,47% ke level 5.449,69. Sepanjang hari ini, indeks bergerak di kisaran 5.397,31-5.455,80.
Turunnya indeks seiring dengan mayoritas bursa Asia yang berakhir mixed pada penutupan perdagangan Kamis ini. CNBC, Kamis (11/8/2016) melaporkan hal ini terkait sentimen jatuhnya harga minyak pada hari Rabu dan data ekonomi China yang akan diluncurkan besok.
Indeks acuan Australia, ASX 200 turun 35,7 poin atau 0,64% ke 5.508,01, dimana indeks keuangan turun sebesar 1,17%. Selandia Baru NZX 50 ditutup datar di 7.353,83 dan Kospi Korea Selatan berakhir naik 0,2% atau 4,16 poin ke 2.048,8, setelah diperdagangkan negatif sebelumnya. Sedangkan pasar Jepang ditutup untuk libur nasional Mountain Day.
Indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,43% atau 96,47 poin pada level 22.588,9. Begitu pula pasar Cina dengan komposit Shanghai berakhir lemah 0,53% atau 16,071 poin pada 3.002,675 dan Shenzen lebih rendah 1,277% atau 25,243 poin pada 1,950.921. China akan merilis data produksi industri, investasi aset tetap dan penjualan ritel pada hari Jumat besok.
Di bursa Indonesia, tercatat nilai transaksi perdagangan Kamis ini sebesar Rp7,6 triliun dengan 10,3 miliar saham yang diperjualbelikan. Dari 438 saham, sebanyak 144 saham naik, 181 melemah, dan 113 stabil. Nilai transaksi bersih asing mencapai Rp34,4 miliar dengan aksi jual asing Rp2,75 triliun berbanding aksi beli asing sebesar Rp2,79 triliun.
Adapun saham yang mencetak laba adalah PT Pool Advista Indonesia Tbk (POOL) yang naik 25%, PT First Media Tbk (KBLV) bertambah 24,5399%, PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA), PT Pan Brothers Tbk (PANS), dan PT Jakarta International Hotels & Development Tbk (JIHD). Saham yang merugi ialah PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Bank Negara Indonesia (BBNI), PT Polaris Investama Tbk (PLAS), dan PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk (BTEK).
Padahal, pada pembukaan pagi ini, IHSG dibuka naik 14, 14 poin atau 0,26% ke level 5.438,09. Dan saat perdagangan sesi I, indeks bertambah 25,74 poin atau 0,47% ke level 5.449,69. Sepanjang hari ini, indeks bergerak di kisaran 5.397,31-5.455,80.
Turunnya indeks seiring dengan mayoritas bursa Asia yang berakhir mixed pada penutupan perdagangan Kamis ini. CNBC, Kamis (11/8/2016) melaporkan hal ini terkait sentimen jatuhnya harga minyak pada hari Rabu dan data ekonomi China yang akan diluncurkan besok.
Indeks acuan Australia, ASX 200 turun 35,7 poin atau 0,64% ke 5.508,01, dimana indeks keuangan turun sebesar 1,17%. Selandia Baru NZX 50 ditutup datar di 7.353,83 dan Kospi Korea Selatan berakhir naik 0,2% atau 4,16 poin ke 2.048,8, setelah diperdagangkan negatif sebelumnya. Sedangkan pasar Jepang ditutup untuk libur nasional Mountain Day.
Indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,43% atau 96,47 poin pada level 22.588,9. Begitu pula pasar Cina dengan komposit Shanghai berakhir lemah 0,53% atau 16,071 poin pada 3.002,675 dan Shenzen lebih rendah 1,277% atau 25,243 poin pada 1,950.921. China akan merilis data produksi industri, investasi aset tetap dan penjualan ritel pada hari Jumat besok.
Di bursa Indonesia, tercatat nilai transaksi perdagangan Kamis ini sebesar Rp7,6 triliun dengan 10,3 miliar saham yang diperjualbelikan. Dari 438 saham, sebanyak 144 saham naik, 181 melemah, dan 113 stabil. Nilai transaksi bersih asing mencapai Rp34,4 miliar dengan aksi jual asing Rp2,75 triliun berbanding aksi beli asing sebesar Rp2,79 triliun.
Adapun saham yang mencetak laba adalah PT Pool Advista Indonesia Tbk (POOL) yang naik 25%, PT First Media Tbk (KBLV) bertambah 24,5399%, PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA), PT Pan Brothers Tbk (PANS), dan PT Jakarta International Hotels & Development Tbk (JIHD). Saham yang merugi ialah PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Bank Negara Indonesia (BBNI), PT Polaris Investama Tbk (PLAS), dan PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk (BTEK).
(ven)