Dolar AS Menguat Tipis terhadap Yen dan Euro

Rabu, 17 Agustus 2016 - 11:07 WIB
Dolar AS Menguat Tipis terhadap Yen dan Euro
Dolar AS Menguat Tipis terhadap Yen dan Euro
A A A
TOKYO - Dolar Amerika Serikat (USD) naik tipis dari posisi terendahnya dalam tujuh pekan baik terhadap yen maupun euro. Hal ini setelah adanya komentar hawkish dari pejabat Federal Reserve (The Fed), namun skeptisisme tentang kesediaan Fed untuk mengetatkan kebijakan hanya membuat kenaikan USD terbatas.

Seperti dikutip dari Reuters, Rabu (17/6/2016), USD terhadap yen mampu naik tipis sebesar 0,2% ke level 100,530 setelah semalam jatuh ke level 99,550 atau terendah sejak 24 Juni, ketika terjadi Brexit bergejolak telah mendorong safe-haven yen.

Komentar diplomat Mata uang Jepang Masatsugu Asakawa mengatakan akan merespons jika ada yang berlebihan pada pergerakan mata uang, memiliki dampak terbatas pada pasangan.

Di sisi lain, euro terhadap USD terlihat stabil di level 1,1279 EUR, menyusul terjadi kenaikan semalam di level 1,1323 atau tertinggi sejak 24 Juni.

Greenback sendiri defensif sejak akhir pekan lalu sebagai akibat dari indikator AS yang suram terkait prospek kenaikan suku bunga oleh The Fed dalam jangka waktu dekat.

Pandangan hawkish diungkapkan oleh Presiden Fed Atlanta Dennis Lockhart yang mengatakan dua kenaikan pada 2016 adalah sebuah kemungkinan, dan Presiden Fed New York William Dudley mengatakan bank sentral mungkin bisa menaikkan suku bunga pada September.

"Hawkish dilihat dari pejabat The Fed dapat mendorong short covering dalam dolar, tetapi mereka tidak cukup untuk memulai uptrend," kata Junichi Ishikawa, analis forex di IG Securities di Tokyo.

"Hal karena pasar sekarang mengharapkan hanya satu atau dua kenaikan suku bunga tahun ini," tambah Ishikawa, yang melihat perkembangan ekonomi negatif di Eropa dan Inggris pascaBrexit yang membebani keputusan The Fed.

Ketidakpastian atas kebijakan moneter Jepang juga terlihat mendukung yen. BOJ, yang underwhelmed pasar pada Juli dengan banyak investor dianggap telah Token langkah-langkah pelonggaran, akan melakukan kajian kebijakan yang komprehensif pada September.

"Ketidakpastian kebijakan telah membebani obligasi Jepang untuk sementara waktu dan sekarang pasar mata uang tampaknya akan mengambil pemberitahuan juga," kata Makoto Noji, senior strategist di SMBC Nikko Securities di Tokyo.

Indeks dolar sedikit berubah pada level 94,822 setelah kemarin melemah 0,8%, ketika menyentuh posisi terendah dalam tujuh pekan di posisi 94,426.

Di samping iutu, setelah memukul di posisi terendah dalam 31 tahun pada awal pekan ini, poundsterling terhadap USD diperdagangkan hampir tidak berubah pada level 1,3041 menyusul kenaikan semalam 1,3%, karena sedikit lebih tinggi dari data inflasi Inggris.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6003 seconds (0.1#10.140)