Luhut Ingin Arcandra Tahar Kembali Jabat Menteri ESDM

Rabu, 17 Agustus 2016 - 18:23 WIB
Luhut Ingin Arcandra Tahar Kembali Jabat Menteri ESDM
Luhut Ingin Arcandra Tahar Kembali Jabat Menteri ESDM
A A A
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengaku sudah kepincut dengan kepiawan dan kecerdasan Arcandra Tahar dalam sektor energi. Bahkan, secara blak-blakan dia menginginkan agar Arcandra dapat kembali menjabat sebagai Menteri ESDM.

(Baca: Menteri ESDM Arcandra Tahar Dicopot!)

Dia mengatakan, pemerintah dan masyarakat Indonesia secara umum seharusnya berpikir dan memandang secara utuh bahwa ada seorang anak bangsa yang baik dan bertalenta. Tak ayal, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya juga kepincut dan langsung mendaulatnya menjadi menteri ESDM.

"Jadi, saya pikir kita musti lihat utuh ada anak bangsa baik. Presiden lihat itu satu peluang untuk restructuring semua dalam perminyakan dan gas. perlu sikapi dengan baik. Saya harap teman-teman media semua enggak usah over-react tentang ini dan kita butuh manusia seperti Pak Candra ini," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (17/8/2016).

Menurutnya, hanya menjabat selama kurang dari 20 hari Arcandra sudah bisa membuat sesuatu yang bermanfaat untuk Indonesia. Salah satunya, pria yang pernah menetap di Amerika Serikat (AS) selama 20 tahun tersebut telah menurunkan ongkos pembangunan Blok Masela secara signifikan.

Dalam hitung-hitungan mantan Menko bidang Kemaritiman Rizal Ramli sebelumnya, ongkos pembangunan Kilang Abadi tersebut mencapai USD22 miliar. Namun, setelah dikoreksi Arcandra angkanya menurun drastis dan hanya tinggal USD15 miliar. (Baca:Jokowi Butuh Waktu Putuskan Menteri ESDM Pengganti Arcandra)

"Pak Candra bilang itu bukan dari saya. Saya hanya challenge mereka kenapa punya cost (Masela) seperti itu. Tunjukan saya cost strukturnya. Ditunjukin dan dia koreksi dan angka itu sampai kepada ke angka rendah itu. Pertanyaan kita kan kemana saja selama ini," tutur dia.

Kendati demikian, mantan Menko bidang Politik Hukum dan Keamanan ini menyerahkan semua keputusan kepada Presiden Jokowi. Karena, penunjukan menteri menjadi hak prerogatif Presiden.

"Kalau Anda tanya saya dengan knowledge-nya, kenapa tidak (dijadikan Menteri ESDM lagi)? Tapi kan saya tidak tahu keputusan Presiden. Karena, saya hanya pelaksana tugas," tandasnya.

Baca Juga:

Arcandra Tahar Setujui Izin Ekspor Freeport Sebelum Dicopot
DPR: Pengganti Arcandra Harus Mampu Atasi Persoalan Energi
Diisukan Isi Posisi Menteri ESDM, Ini Jawaban Satya Yudha
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4748 seconds (0.1#10.140)