Salurkan Bansos, BNI Bentuk e-Warong KUBE di Solo dan Boyolali

Jum'at, 19 Agustus 2016 - 23:31 WIB
Salurkan Bansos, BNI...
Salurkan Bansos, BNI Bentuk e-Warong KUBE di Solo dan Boyolali
A A A
SOLO - Sistem penyaluran bantuan sosial (bansos) atau subsidi secara digital dengan menggunakan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) terus dikembangkan. Kini, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memperluas penerapan sistem tersebut hingga ke Solo dan Boyolali, Jawa Tengah.

Melalui inovasi layanan ini, sebagian dari para penerima manfaat bansos atau subsidi pemerintah di kedua kota tersebut sudah dapat bertransaksi membeli Sembako di Warung Gotong Royong Kelompok Usaha Bersama (Warong KUBE) tanpa harus menggunakan uang tunai.

Transaksi pembayarannya akan menggunakan uang elektronik yang disiapkan oleh BNI. E-Warong KUBE yang dibentuk di Solo dan Boyolali ini adalah e-Warong KUBE ke-12 dan ke-13 yang telah dibentuk BNI sejak dirintis sekitar 3 bulan lalu.

Acara peresmian e-Warong KUBE dan uji coba Sistem Pembayaran Bantuan Sosial Program Keluarga Harapan (PKH) & Beras untuk Keluarga Sejahtera (RASTRA) ini dilaksanakan secara simultan pada hari yang sama, Jumat (19/8/2016) di dua lokasi berbeda, yaitu di Warong KUBE Gulon Sejahtera, Kelurahan Jebres, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta, dan Warong KUBE Nur Hidayah, Kelurahan Siswodipuran, Kecamatan Boyolali, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

Hadir pada kesempatan tersebut Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa, Walikota Surakarta FX Hadi Rudiyatmo, dan Wakil Direktur Utama BNI Suprajarto.

Suprajarto mengungkapkan, peluncuran layanan e-Warong KUBE di Solo dan Boyolali ini merupakan kota ke-6 yang dilakukan oleh BNI, dan akan terus berkembang di Indonesia. BNI menaruh komitmen tinggi terhadap beragam program bantuan sosial dari pemerintah, karena BNI lahir dan berkembang dari masyarakat ekonomi kecil.

"Dengan sistem penyaluran Bantuan Sosial secara digital ini, penerima manfaat bantuan sosial akan mendapatkan banyak manfaat. Dengan KKS, penerima manfaat dapat melakukan transaksi di seluruh jaringan e-Warong KUBE dan jaringan BNI serta jaringan agen-agen BNI46 yang saat ini sudah mencapai sekitar 12.000 agen," ujarnya.

Menteri Sosial RI dan Wakil Dirut BNI sama-sama menyaksikan transaksi yang dilakukan oleh Pengelola kedua Warong KUBE tersebut, yaitu Sri Muryanti (Warong KUBE Gulon Sejahtera) dan Rochmiyati (Warong KUBE Nur Hidayah). Hingga saat ini, BNI telah membangun 11 Warong KUBE yang tersebar di Malang, Surabaya, Sidoarjo, dan Mojokerto. Jumlahnya akan bertambah dengan dibukanya Warong KUBE di Solo, Boyolali, dan Semarang menjadi 14 Warong KUBE. Melalui Warong KUBE tersebut BNI juga dapat mengembangkan basis nasabahnya, yaitu lebih dari 200 penerima manfaat Bantuan Sosial dan pemilik KKS.

Sebelumnya, uji coba KKS telah dilakukan oleh BNI bersama Kementerian Sosial RI, di lima kota, yaitu Malang, Sidoarjo, Mojokerto, Surabaya, dan DKI Jakarta. Pada uji coba terakhir terdapat beberapa BUMN lain yang dilibatkan, antara lain Bulog, RNI, Petrokimia Gresik, dan Pertamina. Kerja sama sinergis antar BUMN tersebut memungkinkan dilakukannya penyaluran bantuan sosial atau subsidi secara digital menggunakan KKS untuk transaksi pembelian beras, gula, minyak goreng, pupuk bersubsidi, dan LPG 3 kg.

Pada uji coba di Solo dan Boyolali kali ini pun penyaluran bantuan sosial dan subsidi dilaksanakan secara lengkap hingga ke transaksi pembelian barang-barang kebutuhan pokok. Pengelola Warong KUBE dan penerima manfaat diajak mencoba bertransaksi dengan menggunakan KKS dan mesin Electronic Data Capture (EDC).

Melalui KKS dan EDC, penerima manfaat akan memperoleh informasi saldo dana bantuan sosial dan subsidi yang mereka miliki, kemudian membelanjakan dana bantuan tersebut di Warong KUBE.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5926 seconds (0.1#10.140)