ASDP Merauke Optimistis Tahun Ini Raih Laba
ASDP Merauke Optimistis Tahun Ini Raih Laba
A
A
A
JAKARTA - Perusahaan angkutan penyeberangan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) cabang Merauke tahun ini optimistis meraih laba meski pada semester I masrih merugi. Perseroan terus fokus pada peningkatan pelayanan kepada masyarakat.
"Meski saat ini masih rugi, tapi melalui strategi fokus pada peningkatan pelayanan, seperti akurasi kepastian jadwal pelayaran, ASDP Indonesia Ferry Merauke optimis pada akhir 2016 sudah mulai meraih laba," kata Kepala Cabang ASDP Indonesia Ferry Merauke Anis Adinizam dalam rilisnya di Jakarta, Selasa (23/8/2016).
Anis mengungkapkan, dalam melaksanakan pelayanan sebagai perusahaan pelayaran perintis, hingga semester I/2016 pihaknya masih rugi sekitar Rp2 miliar. Namun, karena fungsi keperintisan yang diemban perseroan, pelayanan harus tetap jalan. Karena, jika tidak beroperasi, kegiatan di wilayah pedalaman bakal terganggu.
"Untuk operasional saat ini, kami masih mendapatkan subsidi dari pemerintah. Saat ini, subsidi yang diperoleh ASDP cabang Merauke sekitar Rp13,8 miliar," ujarnya.
Menurutnya, subsidi tersebut untuk operasional dua kapal dalam melayani delapan lintasan yang menghubungkan Kabupaten Merauke, Kabupaten Boven Digul, Kabupaten Mappi, Kabupaten Asmat, dan Kabupaten Mimika.
Dijelaskannya, pada 2015 ASDP cabang Merauke masih membukukan kerugian Rp3,8 miliar. "Meski dalam rencana bisnis 2016 kerugian masih diplot pada angka Rp3,4 miliar, tapi melihat efisiensi biaya dan peningkatan pelayanan, target akhir tahun mudah-mudahan sudah bisa meraup laba, minimal BEP (break event point)," tutup Anis.
"Meski saat ini masih rugi, tapi melalui strategi fokus pada peningkatan pelayanan, seperti akurasi kepastian jadwal pelayaran, ASDP Indonesia Ferry Merauke optimis pada akhir 2016 sudah mulai meraih laba," kata Kepala Cabang ASDP Indonesia Ferry Merauke Anis Adinizam dalam rilisnya di Jakarta, Selasa (23/8/2016).
Anis mengungkapkan, dalam melaksanakan pelayanan sebagai perusahaan pelayaran perintis, hingga semester I/2016 pihaknya masih rugi sekitar Rp2 miliar. Namun, karena fungsi keperintisan yang diemban perseroan, pelayanan harus tetap jalan. Karena, jika tidak beroperasi, kegiatan di wilayah pedalaman bakal terganggu.
"Untuk operasional saat ini, kami masih mendapatkan subsidi dari pemerintah. Saat ini, subsidi yang diperoleh ASDP cabang Merauke sekitar Rp13,8 miliar," ujarnya.
Menurutnya, subsidi tersebut untuk operasional dua kapal dalam melayani delapan lintasan yang menghubungkan Kabupaten Merauke, Kabupaten Boven Digul, Kabupaten Mappi, Kabupaten Asmat, dan Kabupaten Mimika.
Dijelaskannya, pada 2015 ASDP cabang Merauke masih membukukan kerugian Rp3,8 miliar. "Meski dalam rencana bisnis 2016 kerugian masih diplot pada angka Rp3,4 miliar, tapi melihat efisiensi biaya dan peningkatan pelayanan, target akhir tahun mudah-mudahan sudah bisa meraup laba, minimal BEP (break event point)," tutup Anis.
(izz)
Explore More