Bangun Hunian Murah, PTPP Target Rights Issue Rp2,16 T
Bangun Hunian Murah, PTPP Target Rights Issue Rp2,16 T
A
A
A
JAKARTA - PT PP Tbk (PTPP) melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) menyetujui peningkatan modal disetor melalui Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) dengan penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue. Perusahaan menargetkan meraih dana Rp2,16 triliun.
Dalam aksi korporasi ini, perusahaan menawarkan sebanyak-banyaknya 1,77 miliar saham biasa atas nama seri B dengan nilai nominal Rp100/saham. dana yang diperoleh dari hasil aksi korporasi ini sebesar Rp4,41 triliun.
"Akan digunakan untuk meningkatkan modal kerja perseroan dan mempercepat program infrastruktur nasional. Antara lain pengembangan kawasan industri, kawasan pelabuhan dan pembangunan pelabuhan, pembangunan jalan tol, pembangkit listrik, pembangunan apartemen, dan hunian untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR)," ujar Direktur Utama PTPP Tumiyana di Jakarta, Selasa (23/8/2016).
Dia menjelaskan, penambahan modal ini akan berasal dari pemerintah melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) 2016 senilai Rp2,25 triliun dan dana publik melalui mekanisme rights issue sebesar Rp2,16 triliun.
Setelan pelaksanaan PUT I kepemilikan saham pemerintah tetap sebesar 51% dengan porsi publik tetap sebesar 49%. Dalam aksi korporasi ini, perseroan menggandeng Danareksa, Mandiri Sekuritas, dan Bahana Sekuritas sebagai Joint Standby Buyer. Danareksa Sekuritas sebagai Joint Lead atas transaksi rights issue tersebut.
Sementara, perseroan berhasil membukukan pendapatan usaha (revenue) kuartal II/2016 naik menjadi Rp6,47 triliun atau 24% dibanding periode sama tahun sebelumnya Rp5,22 triliun.
Perolehan pendapatan tersebut berpengaruh positif terhadap kenaikan laba bersih tengah tahun menjadi Rp410 miliar. "Laba bersih naik 95,24% dibanding periode sama tahun sebelumnya Rp210 miliar," pungkasnya.
Dalam aksi korporasi ini, perusahaan menawarkan sebanyak-banyaknya 1,77 miliar saham biasa atas nama seri B dengan nilai nominal Rp100/saham. dana yang diperoleh dari hasil aksi korporasi ini sebesar Rp4,41 triliun.
"Akan digunakan untuk meningkatkan modal kerja perseroan dan mempercepat program infrastruktur nasional. Antara lain pengembangan kawasan industri, kawasan pelabuhan dan pembangunan pelabuhan, pembangunan jalan tol, pembangkit listrik, pembangunan apartemen, dan hunian untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR)," ujar Direktur Utama PTPP Tumiyana di Jakarta, Selasa (23/8/2016).
Dia menjelaskan, penambahan modal ini akan berasal dari pemerintah melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) 2016 senilai Rp2,25 triliun dan dana publik melalui mekanisme rights issue sebesar Rp2,16 triliun.
Setelan pelaksanaan PUT I kepemilikan saham pemerintah tetap sebesar 51% dengan porsi publik tetap sebesar 49%. Dalam aksi korporasi ini, perseroan menggandeng Danareksa, Mandiri Sekuritas, dan Bahana Sekuritas sebagai Joint Standby Buyer. Danareksa Sekuritas sebagai Joint Lead atas transaksi rights issue tersebut.
Sementara, perseroan berhasil membukukan pendapatan usaha (revenue) kuartal II/2016 naik menjadi Rp6,47 triliun atau 24% dibanding periode sama tahun sebelumnya Rp5,22 triliun.
Perolehan pendapatan tersebut berpengaruh positif terhadap kenaikan laba bersih tengah tahun menjadi Rp410 miliar. "Laba bersih naik 95,24% dibanding periode sama tahun sebelumnya Rp210 miliar," pungkasnya.
(izz)
Explore More