IHSG Berakhir Turun di Tengah Pergerakan Variatif Bursa Asia
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir perdagangan hari ini ditutup memerah di tengah pergerakan variatif bursa saham Asia. Pasar saham Tanah Air ditutup turun 10,03 poin atau 0,18% ke level 5.417,14.
Sementara IHSG sesi I terkoreksi 51,37 poin atau 0,95%% ke level 5.375,80. Pada pembukaan perdagangan tadi pagi pasar saham Dalam Negeri naik 1,34 poin atau 0,02% ke level 5.428,52 dan pada perdagangan kemarin ditutup bertambah 11,14 poin atau 0,21% ke level 5.427,17.
Dilansir CNBC, Selasa (23/8/2016) bursa saham Asia pada perdagangan hari ini ditutup mixed ketika pasar saham Jepang berakhir lebih rendah saat beberapa saham berada di bawah tekanan. Indeks Nikkei 225 tercatat kehilangan 100,83 poin atau setara dengan 0,61% ke level 16.497,36, sedangkan indeks Topix jatuh 6,12 poin atau 0,47% ke posisi 1.297,56.
Yen Jepang mendapatkan dorongan untuk bangkit dalam sesi perdagangan sore melawan dolar Amerika Serikat (USD) pada level 99,97. Imbasnya perusahaan berbasis ekspor Jepang menyusut seperti Toyota menurun 1,69%, Nissan 1,47% dan Honda tergelincir 2,08%. Penguatan Yen biasanya menjadi sentimen negatif buat eksportir, lantaran mengurangi keuntungan dari pengiriman ke Luar Negeri.
Di seberang selat Korea, indeks Kospi justru mengalami kenaikan 7,77 poin atau 0,38% ke level 2.049,93 mengiringi bursa saham Australia yang juga bertambah 38,74 poin, atau 0,7% ke level 5.553,80 dipimpin lonjakan sektor keuangan sebesar 0,88%. Sedangkan indeks Selandia Baru ditutup cenderung mendatar pada level 7.467,33.
Indeks Hang Seng yang sempat melemah 0,17% dalam pergerakan sesi perdagangan sore kembali bangkit untuk mendapatkan tambahan 1,02 poin ke level 22.998,93. Daratan China juga ditutup sedikit lebih tinggi dengan komposit Shanghai bertambah 4,90 poin atau 0,16% ke level 3.089,71.
Adapun nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp7,71 triliun dengan 7,14 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing mencapai minus Rp171,4 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp2,97 triliun dan aksi beli asing sebesar Rp2,80 triliun. Tercatat 117 saham menguat, 207 saham melemah dan 102 saham stagnan.
Beberapa saham-saham yang menguat di antaranya PT Polaris Investama Tbk (PLAS) naik Rp190 menjadi Rp1.630, PT Unggul Indah Cahaya Tbk. (UNIC) bertambah Rp135 menjadi Rp1.495 dan PT Matahari Department Store Tbk. (LPPF) meningkat Rp100 menjadi Rp20.500.
Sementara, saham-saham yang melemah di antaranya PT Astra International Tbk. (ASII) menyusut Rp200 menjadi Rp8.100, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp150 menjadi Rp67.000 serta PT Panasia Indo Resources Tbk. (HDTX) berkurang Rp45 menjadi Rp540.
Sementara IHSG sesi I terkoreksi 51,37 poin atau 0,95%% ke level 5.375,80. Pada pembukaan perdagangan tadi pagi pasar saham Dalam Negeri naik 1,34 poin atau 0,02% ke level 5.428,52 dan pada perdagangan kemarin ditutup bertambah 11,14 poin atau 0,21% ke level 5.427,17.
Dilansir CNBC, Selasa (23/8/2016) bursa saham Asia pada perdagangan hari ini ditutup mixed ketika pasar saham Jepang berakhir lebih rendah saat beberapa saham berada di bawah tekanan. Indeks Nikkei 225 tercatat kehilangan 100,83 poin atau setara dengan 0,61% ke level 16.497,36, sedangkan indeks Topix jatuh 6,12 poin atau 0,47% ke posisi 1.297,56.
Yen Jepang mendapatkan dorongan untuk bangkit dalam sesi perdagangan sore melawan dolar Amerika Serikat (USD) pada level 99,97. Imbasnya perusahaan berbasis ekspor Jepang menyusut seperti Toyota menurun 1,69%, Nissan 1,47% dan Honda tergelincir 2,08%. Penguatan Yen biasanya menjadi sentimen negatif buat eksportir, lantaran mengurangi keuntungan dari pengiriman ke Luar Negeri.
Di seberang selat Korea, indeks Kospi justru mengalami kenaikan 7,77 poin atau 0,38% ke level 2.049,93 mengiringi bursa saham Australia yang juga bertambah 38,74 poin, atau 0,7% ke level 5.553,80 dipimpin lonjakan sektor keuangan sebesar 0,88%. Sedangkan indeks Selandia Baru ditutup cenderung mendatar pada level 7.467,33.
Indeks Hang Seng yang sempat melemah 0,17% dalam pergerakan sesi perdagangan sore kembali bangkit untuk mendapatkan tambahan 1,02 poin ke level 22.998,93. Daratan China juga ditutup sedikit lebih tinggi dengan komposit Shanghai bertambah 4,90 poin atau 0,16% ke level 3.089,71.
Adapun nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp7,71 triliun dengan 7,14 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing mencapai minus Rp171,4 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp2,97 triliun dan aksi beli asing sebesar Rp2,80 triliun. Tercatat 117 saham menguat, 207 saham melemah dan 102 saham stagnan.
Beberapa saham-saham yang menguat di antaranya PT Polaris Investama Tbk (PLAS) naik Rp190 menjadi Rp1.630, PT Unggul Indah Cahaya Tbk. (UNIC) bertambah Rp135 menjadi Rp1.495 dan PT Matahari Department Store Tbk. (LPPF) meningkat Rp100 menjadi Rp20.500.
Sementara, saham-saham yang melemah di antaranya PT Astra International Tbk. (ASII) menyusut Rp200 menjadi Rp8.100, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp150 menjadi Rp67.000 serta PT Panasia Indo Resources Tbk. (HDTX) berkurang Rp45 menjadi Rp540.
(akr)