Konsumsi Pertamax Turbo Meningkat 50%
Kamis, 25 Agustus 2016 - 21:07 WIB
Konsumsi Pertamax Turbo Meningkat 50%
A
A
A
JAKARTA - Penjualan bahan bakar minyak (BBM) Pertamax Turbo PT Pertamina tercatat semakin kencang. Jumlah konsumsinya naik 50% dibanding saat perusahaan masih menjual Pertamax Plus.
Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang menjelaskan, sebelumnya rata-rata penjualan Pertamax di sembilan SPBU hanya 17,32 Kilo Liter (KL). Setelah beralih ke Pertamax Turbo, meningkat jadi 27 KL.
"Dari peluncuran sampai 15 kemarin di 9 SPBU dari sebelumnya rata-rata jadi 17,32 KL Pertamax Plus, ketika kita ganti Pertamax Turbo jadi 27 KL," ujarnya di Jakarta, Kamis (25/8/2016).
Menurutnya, volume penjualan Pertamax Plus naik karena spesifikasinya melebihi Pertamax Plus. Sehingga, konsumen memilih beralih ke BBM beroktan 98 tersebut.
"Pertamax Turbo karena powernya bagus naik dari Pertamax Plus. Taruh di SPBU ganti plus RON tinggi, harga di bawah Shell Rp50 perak," kata Ahmad.
Abe, sapaan akrab Ahmad Bambang mengatakan, produksi Pertamax Turbo juga akan ditingkatkan demi mengimbangi permintaan yang meningkat. Namun, produksinya hanya bisa dari Kilang Balongan.
"Pertamax Turbo percepat sesuai kemampuan produksi balongan/hari, saya berharap angka 500 KL. Kalau bisa 1.000 KL akhir tahun sekarang 216 KL," pungkas dia.
Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang menjelaskan, sebelumnya rata-rata penjualan Pertamax di sembilan SPBU hanya 17,32 Kilo Liter (KL). Setelah beralih ke Pertamax Turbo, meningkat jadi 27 KL.
"Dari peluncuran sampai 15 kemarin di 9 SPBU dari sebelumnya rata-rata jadi 17,32 KL Pertamax Plus, ketika kita ganti Pertamax Turbo jadi 27 KL," ujarnya di Jakarta, Kamis (25/8/2016).
Menurutnya, volume penjualan Pertamax Plus naik karena spesifikasinya melebihi Pertamax Plus. Sehingga, konsumen memilih beralih ke BBM beroktan 98 tersebut.
"Pertamax Turbo karena powernya bagus naik dari Pertamax Plus. Taruh di SPBU ganti plus RON tinggi, harga di bawah Shell Rp50 perak," kata Ahmad.
Abe, sapaan akrab Ahmad Bambang mengatakan, produksi Pertamax Turbo juga akan ditingkatkan demi mengimbangi permintaan yang meningkat. Namun, produksinya hanya bisa dari Kilang Balongan.
"Pertamax Turbo percepat sesuai kemampuan produksi balongan/hari, saya berharap angka 500 KL. Kalau bisa 1.000 KL akhir tahun sekarang 216 KL," pungkas dia.
(izz)
