Kinerja Cemerlang, Pertamina Dinilai Ideal Jadi Holding BUMN
A
A
A
JAKARTA - Kinerja yang semakin cemerlang serta kondisi keuangan yang sangat sehat, menjadi bukti bahwa Pertamina sangat ideal menjadi induk holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Pernyataan ini disampaikan oleh pengamat BUMN Said Didu dan menerangkan saat ini kondisi Pertamina sedang sehat dan sangat baik.
“Kondisi Pertamina, memang sangat baik dan sehat. Entah dilihat dari sisi keuangan, kinerja, dan efisiensi, semua bagus. Pertamina memang layak membawahi PGN (dalam holding),” kata Said dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (27/8/2016).
Diterangkan di antara ratusan BUMN di tanah air, tahun ini memang hanya Pertamina yang masuk ke dalam deretan 500 perusahaan elit dunia. Prestasi ini mengulang tahun sebelumnya, dimana Pertamina juga masuk jajaran perusahaan terkemuka sejagad. Sementara PLN yang tahun lalu menemani Pertamina, tahun ini terdepak dari Fortune 500.
Said menambahkan Pertamina juga salah satu dari sedikit perusahaan migas (minyak dan gas bumi) dunia yang meraih pertumbuhan laba bersih. Pada semester pertama 2016, Pertamina meraup laba USD1,83 miliar atau naik 221% year on year (y-o-y).
Kondisi tersebut, disokong oleh peningkatan kinerja operasi dan efisiensi dari berbagai inisiatif dan langkah terobosan yang dilakukan perusahaan. “Laba Pertamina memang selalu meningkat dari tahun ke tahun. Dan saat ini, laba Pertamina setara dengan 30% laba seluruh BUMN di tanah air,” sambung dia.
Dia juga menambahkan, kontribusi Pertamina terhadap negara sangat besar. Selain laba yang selalu meningkat kata Said, Pertamina merupakan penyumbang terbesar dividen BUMN selain juga penyumbang pajak terbesar. “Bu Sri Mulyani (Menteri Keuangan) juga tahu persis bahwa Pertamina adalah BUMN yang sangat sehat. Saya kan lama sama beliau,” pungkasnya.
“Kondisi Pertamina, memang sangat baik dan sehat. Entah dilihat dari sisi keuangan, kinerja, dan efisiensi, semua bagus. Pertamina memang layak membawahi PGN (dalam holding),” kata Said dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (27/8/2016).
Diterangkan di antara ratusan BUMN di tanah air, tahun ini memang hanya Pertamina yang masuk ke dalam deretan 500 perusahaan elit dunia. Prestasi ini mengulang tahun sebelumnya, dimana Pertamina juga masuk jajaran perusahaan terkemuka sejagad. Sementara PLN yang tahun lalu menemani Pertamina, tahun ini terdepak dari Fortune 500.
Said menambahkan Pertamina juga salah satu dari sedikit perusahaan migas (minyak dan gas bumi) dunia yang meraih pertumbuhan laba bersih. Pada semester pertama 2016, Pertamina meraup laba USD1,83 miliar atau naik 221% year on year (y-o-y).
Kondisi tersebut, disokong oleh peningkatan kinerja operasi dan efisiensi dari berbagai inisiatif dan langkah terobosan yang dilakukan perusahaan. “Laba Pertamina memang selalu meningkat dari tahun ke tahun. Dan saat ini, laba Pertamina setara dengan 30% laba seluruh BUMN di tanah air,” sambung dia.
Dia juga menambahkan, kontribusi Pertamina terhadap negara sangat besar. Selain laba yang selalu meningkat kata Said, Pertamina merupakan penyumbang terbesar dividen BUMN selain juga penyumbang pajak terbesar. “Bu Sri Mulyani (Menteri Keuangan) juga tahu persis bahwa Pertamina adalah BUMN yang sangat sehat. Saya kan lama sama beliau,” pungkasnya.
(akr)