Gunakan Biomassa, Industri Sawit Bisa Kurangi Solar hingga 382%
A
A
A
JAKARTA - Industri kelapa sawit nasional menggenjot penggunaan teknologi biomassa sebagai implementasi dari teknologi hijau dan bersih. Caranya dengan mengkonversikan cangkang kelapa sawit serta serat menjadi listrik. Saat ini biomassa tersebut digunakan di pabrik Sungai Lilin, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, serta 100 perumahan pegawai. Teknologi ini berhasil mengurangi penggunaan bahan bakar solar sebanyak 382% pada 2015.
Presiden Direktur PT Hindoli Ong Kee Chau menyatakan,pihaknya mengelola perkebunan kelapa sawit yang sustainable dan zero waste. "Teknologi biomassa memberikan energi bersih dan andal yang mengurangi ketergantungan terhadap energi tak terbarukan yang kurang ramah lingkungan," katanya dalam siaran pers yang diterima Sindonews, Jumat (26/8/2016).
Berkat inovasinya, Hindoli dan Cargill (induk perusahaan) meraih Social Business Innovation Award untuk program Corporate Social Responsibility. Penghargaan pertama adalah untuk kategori Industri Pakan Ternak sebagai apresiasi atas program Rural Development Campaign (RDC) yang didesain memberikan pelatihan dan pengetahuan serta praktek pengelolaan pertanian yang baik. Penghargaan kedua diberikan untuk kategori agribisnis untuk pengakuan atas penerapan boiler biomassa sebagai sumber listrik.
"Pada dasarnya setiap kegiatan CSR yang dilakukan oleh Cargill dilandasi oleh komitmen untuk turut meningkatkan dan memperkaya kehidupan komunitas disekitar tempat Cargill menjalankan usaha,“ujar Totok Setyarto, Direktur PT Cargill Indonesia
Cargill juga giat melakukan kegiatan Corporate Responsibility lain seperti pelestarian lingkungan, pendidikan, kesehatan, dan memperkaya komunitas. Secara lebih luas Cargill menerapkan tanggung jawab perusahaan melalui pelaksanaan usaha yang berintegritas, menjalankan rantai pangan yang berkelanjutan dan bekerja bagi kebutuhan pangan dunia.
Presiden Direktur PT Hindoli Ong Kee Chau menyatakan,pihaknya mengelola perkebunan kelapa sawit yang sustainable dan zero waste. "Teknologi biomassa memberikan energi bersih dan andal yang mengurangi ketergantungan terhadap energi tak terbarukan yang kurang ramah lingkungan," katanya dalam siaran pers yang diterima Sindonews, Jumat (26/8/2016).
Berkat inovasinya, Hindoli dan Cargill (induk perusahaan) meraih Social Business Innovation Award untuk program Corporate Social Responsibility. Penghargaan pertama adalah untuk kategori Industri Pakan Ternak sebagai apresiasi atas program Rural Development Campaign (RDC) yang didesain memberikan pelatihan dan pengetahuan serta praktek pengelolaan pertanian yang baik. Penghargaan kedua diberikan untuk kategori agribisnis untuk pengakuan atas penerapan boiler biomassa sebagai sumber listrik.
"Pada dasarnya setiap kegiatan CSR yang dilakukan oleh Cargill dilandasi oleh komitmen untuk turut meningkatkan dan memperkaya kehidupan komunitas disekitar tempat Cargill menjalankan usaha,“ujar Totok Setyarto, Direktur PT Cargill Indonesia
Cargill juga giat melakukan kegiatan Corporate Responsibility lain seperti pelestarian lingkungan, pendidikan, kesehatan, dan memperkaya komunitas. Secara lebih luas Cargill menerapkan tanggung jawab perusahaan melalui pelaksanaan usaha yang berintegritas, menjalankan rantai pangan yang berkelanjutan dan bekerja bagi kebutuhan pangan dunia.
(ven)