Pengolahan yang Baik Jadikan Limbah Cair Pabrik Sawit Bernilai Ekonomi Tinggi

Kamis, 21 November 2024 - 09:27 WIB
loading...
Pengolahan yang Baik...
Kelapa sawit merupakan komoditas industri yang sangat strategis. Bahkan, Limbah cair pabrik kelapa sawit bisa memberikan manfaat dan daya guna tinggi bagi lingkungan dan industri sawit. FOTO/Dwi Sasongko
A A A
BOGOR - Para ahli terus meneliti manfaat dan daya guna Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit ( LCPKS ) bagi keberlangsungan lingkungan dan industri. Di mana, limbah tersebut seharusnya dipandang sebagai "harta karun", mengingat kandungan haranya yang sangat berharga bagi peningkatan produktivitas tanaman kelapa sawit. Karena jika dikelola secara baik dan profesional, limbah cair tersebut tidak membahayakan lingkungan bahkan bisa menjadi sumber daya yang bernilai ekonomi tinggi.

Ketua Dewan Pakar Pusaka Kalam, Prof. Dr. Ir. Yanto Santosa, DEA memaparkan hal tersebut dalam Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Permasalahan dan Strategi Pengelolaan Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit (LCPKS) secara Optimal dan Berkelanjutan” di IPB International Convention Center, Bogor, Rabu (20/11/2024).

"Perlu adanya perubahan mindset dari anggapan bahwa Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit (LCPKS) itu berbahaya bagi lingkungan dan tidak bernilai ekonomi menjadi sebuah sumber daya yang bernilai ekonomi tinggi jika dikelola secara profesional," kata Prof Yanto Santoso. Unsur hara adalah sumber nutrisi atau makanan yang dibutuhkan oleh tanaman.

Acara ini menghadirkan berbagai pakar dan praktisi lintas disiplin, termasuk akademisi, peneliti, dan pelaku industri, yang bersama-sama mengeksplorasi pendekatan terbaik dalam pengelolaan LCPKS secara komprehensif.



Sesi membahas tantangan mendasar dan perkembangan teknologi seperti Land Application (LA) dan Methane Capture (MC), Dr. Ir. Basuki Sumawinata, M.Agr dari Pusaka Kalam menyatakan bahwa walaupun limbah yang memiliki BOD (Biochemical Oxygen Demand) bernilai 100 mg/L dibuang ke sungai sangat berbahaya bagi lingkungan, namun hal tersebut juga menjadi sia-sia karena banyak kandungan hara yang terbuang secara percuma.

Adapun upaya untuk menghindari terjadinya emisi karbon dalam Land Application (LA), Dr Basuki menyoroti perlunya pengukuran Eh. ”Nilai Eh di bawah -150 mV menunjukkan potensi metana yang tinggi, sedangkan nilai di atas -150 mV relatif aman,” ungkap Basuki.

Sedangkan, Prof. Dr. Ir. Suprihatin dari FATETA IPB menyoroti dampak negatif Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit (LCPKS) terhadap lingkungan jika tidak dikelola dengan baik. Dia menjelaskan bahwa polutan utama dalam LCPKS mencakup bahan organik seperti BOD (Biochemical Oxygen Demand) dan COD (Chemical Oxygen Demand), minyak/lemak, nutrien, serta TSS (Total Suspended Solids).

"Tanpa pengolahan yang tepat, komponen-komponen ini dapat menimbulkan kerusakan serius pada lingkungan," jelas Prof Suprihatin.

Karena itu, dia menekankan pentingnya pengolahan LCPKS sebelum dilepaskan ke lingkungan, guna meminimalkan dampak negatif yang ada. Dalam FGD tersebut, Dr. Haskarlianus dari SMART Tbk juga menyampaikan peluang-peluang dari pemanfaatan LCPKS yang bermanfaat untuk lingkungan, agronomi maupun ekonomi.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Jaga Iklim Investasi,...
Jaga Iklim Investasi, Pemerintah Harus Berikan Kepastian Hukum Industri Sawit
Penertiban Lahan Sawit...
Penertiban Lahan Sawit Perlu Kebijakan Satu Peta Hutan
Indonesia-Prancis Dorong...
Indonesia-Prancis Dorong Kerja Sama Ekonomi, Fokus Investasi dan Teknologi Hijau
16 Invensi Hasil Riset...
16 Invensi Hasil Riset GRS 2021-2023, Lebih dari Separo Siap Hilirisasi!
Sosialisasi Kerja sama...
Sosialisasi Kerja sama dengan BPDP, AII Gelar Seminar Teknologi Kelapa Sawit
Sewindu Program Ikatan...
Sewindu Program Ikatan Dinas, Wilmar Cetak Profesional di Industri Sawit
Susun Standar Keberlanjutan...
Susun Standar Keberlanjutan Minyak Sawit, Indonesia dan Malaysia Gandeng FAO
RSI Gelar Konferensi...
RSI Gelar Konferensi Internasional Pangan dan Energi Berkelanjutan, Gali Solusi Tantangan Global
Dikelola Profesional,...
Dikelola Profesional, Limbah Cair Pabrik Sawit Punya Nilai Ekonomi Tinggi
Rekomendasi
Diduga Bermotif Politik,...
Diduga Bermotif Politik, Israel Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Komunitas Druze di Suriah
Ustaz Derry Sulaiman...
Ustaz Derry Sulaiman Sebut Denny Sumargo dan Willie Salim Akan Segera Mualaf
Geledah 12 Lokasi Terkait...
Geledah 12 Lokasi Terkait Kasus Bank BJB, KPK Sita Mobil hingga Deposito Rp70 Miliar
Berita Terkini
Waketum Kadin James...
Waketum Kadin James Riady: Tak Ada Negara yang Lebih Baik dari Indonesia
5 menit yang lalu
Kolaborasi PNM dan Kementerian...
Kolaborasi PNM dan Kementerian UMKM Perkuat Literasi Usaha Nasabah
47 menit yang lalu
Tak Toleransi Fraud...
Tak Toleransi Fraud dan Korupsi, Pegadaian Komitmen Implementasikan GCG
47 menit yang lalu
Permintaan Properti...
Permintaan Properti Lewat Rumah123 Capai Lebih 500.000 Tiap Kuartal
1 jam yang lalu
Tol Cibitung-Cilincing...
Tol Cibitung-Cilincing Diskon Tarif 46%, Catat Sampai Kapan Berlakunya
1 jam yang lalu
Mudik Lebaran 2025 Makin...
Mudik Lebaran 2025 Makin Nyaman, KAI Hadirkan KAI Entertainment by NextGO
1 jam yang lalu
Infografis
Ruja Ignatova, Dijuluki...
Ruja Ignatova, Dijuluki Ratu Kriopto yang Paling Dicari FBI
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved