Warga Yogyakarta Kini Tersentuh Program Bansos Digital
A
A
A
JAKARTA - Pengembangan Warung Gotong Royong Kelompok Usaha Bersama Elektronik atau e-Warong KUBE, sebagai tempat menyalurkan dana bantuan sosial atau subsidi dari pemerintah terus diperluas. Kini, program yang digagas Kementerian Sosial dan didukung penuh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk tersebut dibuka di Kabupaten Kulon Progo dan Kota Yogyakarta, sebagai awal masuknya program e-Warong KUBE di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Peresmian e-Warong KUBE di Yogyakarta ini dilaksanakan di dua tempat pada hari yang sama, Jumat (26/8/2016), yaitu e-Warong KUBE yang berada di Pedukuhan V Krembangan, Kecamatan Panjatan, Kabupaten Kulon Progo dan e-Warong KUBE di Kelurahan Wirogunan, Kecamatan Mergangsan, Kota Yogyakarta.
Hadir pada kesempatan tersebut Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubowono XI, dan Wakil Direktur Utama BNI Suprajarto. E-Warong KUBE yang diresmikan di Kulon Progo dan Yogyakarta tersebut merupakan e-Warong KUBE ke-16 dan ke-17 yang dikembangkan oleh BNI dengan dukungan penuh Kemensos.
Suprajarto mengungkapkan, bagi BNI, peluncuran e-Warong KUBE ini merupakan yang ke-11 kalinya. Sebagai bank yang mengembangkan jaringan Branchless Banking dalam program Laku Pandai, BNI menjadikan e-Warong KUBE sebagai agen Laku Pandai BNI, yang dinamai Agen46. Pemilik KKS yang juga penerima manfaat Bantuan Sosial dan Subsidi dapat mencairkan bantuan dari pemerintah tersebut di seluruh jaringan e-Warong KUBE, seluruh outlet dan ATM BNI, maupun jaringan yang dimiliki oleh bank-bank milik negara, yaitu BRI, Mandiri, dan BTN.
E-Warong KUBE juga beroperasi sesuai dengan konsep Rumah Pangan Kita yang dikembangkan oleh Bulog. Dengan demikian, pada satu e-Warong KUBE, tertanam juga fungsi sebagai penjual barang-barang kebutuhan pokok (Rumah Pangan Kita) plus fungsi sebagai Branchless Banking (sebagai Agen46), sehingga menjadi sebuah perpaduan yang lengkap.
Sebagai Agen46, pengelola e-Warong KUBE akan memperoleh manfaat dan nilai tambah antara lain mendapatkan dukungan aplikasi untuk minimarket yang terintegrasi, serta pencatatan penjualan dan persediaan toko, serta mampu melayani pembelian pulsa, listrik, dan telepon.
"Transaksi yang menggunakan KKS juga sudah tergolong canggih serta lebih murah karena disamping ada tabungan, juga ada e-wallet yang dapat digunakan untuk penarikan tunai atau pembelian barang,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Sindonews, Sabtu (27/8/2016).
Pada uji coba di Kulon Progo dan Yogyakarta kali ini pun, penyaluran bantuan sosial dan subsidi dilaksanakan secara lengkap hingga ke transaksi pembelian barang-barang kebutuhan pokok. Pengelola e-Warong KUBE dan penerima manfaat diajak untuk mencoba bertransaksi dengan menggunakan KKS dan mesin Electronic Data Capture (EDC).
Dengan KKS dan EDC itu, penerima manfaat akan memperoleh informasi saldo dana bantuan sosial dan subsidi yang mereka miliki, kemudian membelanjakan dana bantuan tersebut di e-Warong KUBE.
Dengan dukungan sistem dari BNI ini, penyaluran bantuan sosial yang diterima masyarakat akan dilakukan secara non tunai, dimana bantuan sosial akan langsung masuk ke rekening penerima manfaat dan selanjutnya dapat digunakan untuk membeli barang yang telah ditetapkan di e-Warong KUBE, melakukan tarik tunai, atau tetap disimpan di dalam Tabungan. KKS juga dapat difungsikan sebagai kartu Debit yang dapat bertransaksi di ATM
Peresmian e-Warong KUBE di Yogyakarta ini dilaksanakan di dua tempat pada hari yang sama, Jumat (26/8/2016), yaitu e-Warong KUBE yang berada di Pedukuhan V Krembangan, Kecamatan Panjatan, Kabupaten Kulon Progo dan e-Warong KUBE di Kelurahan Wirogunan, Kecamatan Mergangsan, Kota Yogyakarta.
Hadir pada kesempatan tersebut Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubowono XI, dan Wakil Direktur Utama BNI Suprajarto. E-Warong KUBE yang diresmikan di Kulon Progo dan Yogyakarta tersebut merupakan e-Warong KUBE ke-16 dan ke-17 yang dikembangkan oleh BNI dengan dukungan penuh Kemensos.
Suprajarto mengungkapkan, bagi BNI, peluncuran e-Warong KUBE ini merupakan yang ke-11 kalinya. Sebagai bank yang mengembangkan jaringan Branchless Banking dalam program Laku Pandai, BNI menjadikan e-Warong KUBE sebagai agen Laku Pandai BNI, yang dinamai Agen46. Pemilik KKS yang juga penerima manfaat Bantuan Sosial dan Subsidi dapat mencairkan bantuan dari pemerintah tersebut di seluruh jaringan e-Warong KUBE, seluruh outlet dan ATM BNI, maupun jaringan yang dimiliki oleh bank-bank milik negara, yaitu BRI, Mandiri, dan BTN.
E-Warong KUBE juga beroperasi sesuai dengan konsep Rumah Pangan Kita yang dikembangkan oleh Bulog. Dengan demikian, pada satu e-Warong KUBE, tertanam juga fungsi sebagai penjual barang-barang kebutuhan pokok (Rumah Pangan Kita) plus fungsi sebagai Branchless Banking (sebagai Agen46), sehingga menjadi sebuah perpaduan yang lengkap.
Sebagai Agen46, pengelola e-Warong KUBE akan memperoleh manfaat dan nilai tambah antara lain mendapatkan dukungan aplikasi untuk minimarket yang terintegrasi, serta pencatatan penjualan dan persediaan toko, serta mampu melayani pembelian pulsa, listrik, dan telepon.
"Transaksi yang menggunakan KKS juga sudah tergolong canggih serta lebih murah karena disamping ada tabungan, juga ada e-wallet yang dapat digunakan untuk penarikan tunai atau pembelian barang,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Sindonews, Sabtu (27/8/2016).
Pada uji coba di Kulon Progo dan Yogyakarta kali ini pun, penyaluran bantuan sosial dan subsidi dilaksanakan secara lengkap hingga ke transaksi pembelian barang-barang kebutuhan pokok. Pengelola e-Warong KUBE dan penerima manfaat diajak untuk mencoba bertransaksi dengan menggunakan KKS dan mesin Electronic Data Capture (EDC).
Dengan KKS dan EDC itu, penerima manfaat akan memperoleh informasi saldo dana bantuan sosial dan subsidi yang mereka miliki, kemudian membelanjakan dana bantuan tersebut di e-Warong KUBE.
Dengan dukungan sistem dari BNI ini, penyaluran bantuan sosial yang diterima masyarakat akan dilakukan secara non tunai, dimana bantuan sosial akan langsung masuk ke rekening penerima manfaat dan selanjutnya dapat digunakan untuk membeli barang yang telah ditetapkan di e-Warong KUBE, melakukan tarik tunai, atau tetap disimpan di dalam Tabungan. KKS juga dapat difungsikan sebagai kartu Debit yang dapat bertransaksi di ATM
(ven)