IHSG Diperkirakan Mencoba Menguat
A
A
A
JAKARTA - Analis Reliance Securities Lanjar Nafi memperkirakan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini masih akan mencoba menguat dengan range pergerakan 5.320-5.450.
Dia mengatakan, secara teknikal IHSG masih terkonsolidasi positif mencoba kembali di atas level MA25 sebagai resistance jangka pendek.
"Indikator stochastic bergerak positif pasca golden-cross pada area dekat oversold meskipun momentum dari RSI masih terlihat tertekan. Acceleration indicator dan Alligator memberikan signal pembalikan arah dengan menyempitnya ruang trend bearish jika mampu break resistance MA25," ujarnya di Jakarta, Rabu (7/9/2016).
Sementara, IHSG kemarin ditutup menguat dramatis diakhir sesi perdagangan sebesar 15,14 poin atau 0,28% di level 5.372,10 dengan volume yang cenderung moderate setelah sempat tertekan sejak awal sisi hingga hampir sepanjang sesi kedua berada pada zona negatif.
"Aksi beli investor asing yang masih terlihat optimis menjadi salah satu faktor pendorong penguatan indeks diakhir sesi pedagangan. Investor asing tercatat net buy sebesar Rp155,21 miliar," pungkas Lanjar.
Dia mengatakan, secara teknikal IHSG masih terkonsolidasi positif mencoba kembali di atas level MA25 sebagai resistance jangka pendek.
"Indikator stochastic bergerak positif pasca golden-cross pada area dekat oversold meskipun momentum dari RSI masih terlihat tertekan. Acceleration indicator dan Alligator memberikan signal pembalikan arah dengan menyempitnya ruang trend bearish jika mampu break resistance MA25," ujarnya di Jakarta, Rabu (7/9/2016).
Sementara, IHSG kemarin ditutup menguat dramatis diakhir sesi perdagangan sebesar 15,14 poin atau 0,28% di level 5.372,10 dengan volume yang cenderung moderate setelah sempat tertekan sejak awal sisi hingga hampir sepanjang sesi kedua berada pada zona negatif.
"Aksi beli investor asing yang masih terlihat optimis menjadi salah satu faktor pendorong penguatan indeks diakhir sesi pedagangan. Investor asing tercatat net buy sebesar Rp155,21 miliar," pungkas Lanjar.
(izz)